Wednesday, December 16, 2015

Konser yang Mengecewakan

Si Sulung di tengah anggota band kelas 8
Sejak kelas 6, si Sulung ikut mata pelajaran band di sekolahnya. Dia disuruh main klarinet, karena bentuk wajahnya serta kepribadiannya cocok untuk klarinet, demikian kata guruya saat instrument fitting. Alat musik lain yg digunakan dalam band adalah flute, sasson, tuba, french horn, trumpet, perkusi, saxophone, seingat saya. 
band trip ke Washington DC dengan sekolah yang lama
Dia lumayan rajin latihan. Hampir setiap malam terdengar bunyi klarinet dari kamarnya. Tahun pertama agak sumbang di telinga. Namun tahun kedua dan ketiga sudah lumayan. 

Mata pelajaran band diadakan setiap hari. Konsert diadakan dua atau tiga kali setahun. Saya biasanya datang ke konsert sendirian karena diadakannya malam hari dan pada hari kerja. Suami sudah capek, si tengah dan si bungsu malas . Setelah konsert saya dan si Sulung biasanya dinner date di restaurant fast food pilihannya. 

Tahun ini si Sulung pindah ke sekolah yang baru karena rayon menetapkan demikian gara-gara ada sekolah yang ditutup. Karena ini sekolah negeri, yah kami manut saja. Disuruh pindah yah pindah. 

Hanya satu hal yang saya sayangkan dari kepindahan ini, band. Band di sekolah yang lama itu jempolan. Saya suka sekali dengan gurunya, Mr. W. Orangnya strick dalam pelajaran dan suka bablas kalo ngoceh. Namun hasilnya bagus sekali. Kalo nonton konsert , bulu kuduk sampai merinding mendengar musiknya.

Kemaren malam, adalah saat pertama saya menyaksikan konsert di sekolah yang baru. Hasilnya kuciwa berat saudara saudara. Bukannya bulu kuduk berdiri, malah kuping merinding karena mendengar suara yang fales, tempo yang berantakan, dinamik yang hilang, dll. 

Ketika pulang, saya sempat tanya dengan si Sulung mengapa hal ini terjadi. Dia bilang guru yang baru, Mrs S, tidak seketat Mr W dalam mengajar band. Bahkan banyak anak kelas 7 pindahan dari sekolah lama yang berhenti ikut band gara-gara gurunya bukan Mr. W. 

Saya dan suami bertanya kepada si Sulung apakah sebaiknya kami mengajukan komplain kepada pihak sekolah ? Si Sulung tidak mau. Dia memang tipe orang yang sangat easy going dan woles. Hehehe.. mirip ama mamanya.

Saya bilang, paling tidak si Sulung sudah mengerti bagaimana mempelajari musik yang ideal . Dia sudah dapat pengalaman selama 2 tahun dengan Mr. W. Tahun ini adalah tahun terakhir di middle school, jadi yah woles ajalah. Yang penting belajar sebaik baiknya...karena fokusnya adalah marching band di High School di daerah kami yang dengar dengar keren boww...

Mudah-mudahan dia mau meneruskan ikut marching band di high school nanti. Itu harapan saya. 


Wednesday, November 4, 2015

Sup Merah, Sup Putih, dan Sup Bola

sup merah

sup putih

sup bola bola daging

Saya pernah dijuluki "soup girl" sama seorang teman. Penyebabnya ialah karena saya sering masak sup. Masak sup tidak sesulit bikin rendang, kare atau bakar bakar-an.

Sup Merah di atas diinspirasikan oleh sup buatan almarhum akoh Julia( tante kakaknya papa ). Beliau sering membuat sup merah jika ada pesta di rumahnya. Sup merahnya Akoh sangat gurih dan kental, isinya penuh dengan potongan ayam, susis, udang, wortel , kapri dan jamur. Sup yang saya buat, agak encer. Tapi ya sudahlah... yang penting kan sudah berkarya dan mengenang beliau yang orangnya baik hati dan perhatian terhadap sesama.

Sup Putih adalah contekan yang gagal dari sup asparagus buatan Oom Agus Kristianto. Biasanya kalau pesta di rumah Jikoh Yunita dan Oom Agus, pasti ada sup asparagus kepiting. Kebetulan waktu itu sedang dijual fresh white asparagus, saya langsung membelinya. Tak lupa saya beli juga daging kepiting kalengan. Sup yang saya buat, jauh sekali dari sup bikinan Oom Agus. Kepitingnya tidak berasa, jahenya juga tidak berasa. Ah mungkin kalau pulang kampung nanti harus kursus masak kilat dengan Oom saya ini.

Sup bola bola daging adalah sup yang sering dibuat mama saya ketika pesta. Mama membuatnya pas ulang tahun Fani kemaren ( keponakan saya ). Saya ingat mama juga bikin sup bola bola ini saat pihak keluarga suami lamaran ke rumah. Lamaran yang lumayan aneh, karena pada saat itu Eddy sedang kerja di Amerika, jadi yang melamar hanya keluarganya. hehhehe. Sup bola daging versi saya tidak menggunakan soun dan jamur kuping.

Siang ini , saya membuat corn creamed soup asal asalan. Jagungnya dari jagung frozen. Tidak memakai ayam, karena tidak ada. Kaldu ayam pun memakai yang bubuk. Tapi rasanya bolehlah. Saya makan dengan spinach pie frozen. Hari ini memang banyak menggunakan bahan frozen yang sudah jadi atau setengah jadi, karena sedang malas masak from scratch.


Corn creamed soup asal asalan

1. Rebus frozen corn
2. Tumis bawang putih dengan sedikit mentega dan minyak. Setelah matang, tambahkan dua sendok tepung terigu, tumis lagi. Masukkan air setengah gelas , di sini bisa ditambahkan sedikit kentang rebus. Karena tidak ada kentang rebus, saya ambil potato wedges frozen 4 potong. Rebus. Ketika air sudah mulai mendidih , hancurkan kentang itu. 
3. Masukkan setengah gelas susu cair dan kecilkan api. Masak sampai hangat. Tambahkan garam, lada, dan kaldu ayan bubuk. aduk aduk. 
3. Tambahkan potongan daun bawang. 

Siap dinikmati




   





Monday, November 2, 2015

Daun Gugur dan Semak Menyala

Memasuki bulan Oktober dan November, daun di pohon mulai berubah warna. Setelah dinikmati keindahannya, gugurlah daun tersebut. Halaman rumput dipenuhi oleh daun warna warni yang suaranya garing jika diinjak. 

pohon ornamental pear di depan rumah
Saya berharap hidup saya seperti daun itu. Makin tua, makin berwarna, makin tua, makin bisa dinikmati keindahannya. Sekarang sih belum tua, masih muda.

Mulailah kami sibuk, mengumpulkan daun gugur itu. Setelah dikumpulkan dengan alat semacam garpu (rake), dimasukkan ke kantung kertas. Pada hari tertentu akan diangkut oleh truk kompos. 

Perubahan warna juga terjadi pada daun semak-semak atau tanaman perdu. Di rumah saya tumbuh sejenis semak yang namanya "burning bush", atau semak menyala. Warnanya kalau musim panas ialah hijau, namun di musim gugur akan berubah menjadi merah menyala. Bagus sekali. 
burning bush di dekat talang air
Hari ini kebetulan cuacanya hangat. Matahari mencorongkan sinarnya. Langit biru cerah. Indah sekali. Periode cuaca yang tiba tiba menghangat di musim gugur yang sebetulnya sudah dingin disebut Indian Summer. 

Menikmati Indian summer yang pendek, dengan rumput yang dipenuhi daun gugur rasanya nikmat sekali. Beberapa pohon yang belum meranggas serta perdu burning bush seakan memamerkan warna warni mereka. Ah sesuatu bingits, demikian saya meminjam istilah yang sering dipakai dalam media sosial. 

Saya jadi ingat cerita guru sekolah minggu tentang Musa dan semak menyala. Saat itu Musa melihat penampakan yang aneh, sebuah semak menyala tapi daunnya tidak terbakar. Ternyata itu adalah tanda yang diberikan Tuhan kepadanya. 
jika summer hijau, jika fall merah
Semak menyala alias the burning bush, memberikan pesan kepada hati saya, bahwa sampai saat ini, Tuhan masih menyapa anak anakNya. Mungkin lewat kotbah, kebaikan dari sesama, lagu pujian yang indah, atau alam yang luar biasa. Menikmati sapaan Tuhan ...ah rasanya sesuatu bingits.  

Saturday, October 31, 2015

SELAMAT JALAN PAK RADEN


Pak Raden adalah tokoh terkenal di Indonesia. Blangkon, baju beskap hitam, kumis tebal melengkung, mata melotot, dan suara yang galak adalah trademarknya. Di tahun 80-an , pada hari minggu , ia hampir selalu muncul dalam film boneka si Unyil di TVRI.

Figur di balik karakter Pak Raden adalah Pak Suyadi, seorang animator, puppeteer, illustrator, pendongeng, penulis, aktor dan dosen. Beliau adalah pencetus film si Unyil. Tanggal 30 Oktober kemarin, beliau meninggal dunia. 

Ketika kuliah, saya dan dua orang teman sekelas pernah menghadiri workshop mendongeng di mana beliau adalah seorang pembicaranya. Beliau sudah siap dengan puppet , spidol dan papan tulis. Beliau bertanya mau didongengkan dengan boneka atau dengan illustrasi. Dalam hati saya berteriak : illustrasi, namun saya tidak berani bersuara, sedangkan peserta workshop yang hadir kebanyakan teriak : boneka. Maka mendongenglah beliau dengan boneka. Saya sudah lupa ceritanya. Saya hanya ingat kekesalan saya terhadap diri sendiri karena tidak berani bersuara. Mengapa saya kesal ? Karena saya suka sekali dengan gambar gambar yang dibuat Pak Suyadi.

illustrasi Pak Suyadi selalu hidup dan beremosi
Perjumpaan saya dengan karya Pak Suyadi, terjadi sebelum Unyil muncul. Saya ingat sebelum saya bisa membaca, saya melihat lihat gambar di dalam buku Kisah Fantasi Hans Christian Andersen terbitan Djambatan. Ketika saya besar kemudian baru sadar bahwa Pak Raden-lah yang membuat gambar gambarnya.

gambar diambil dari website: tokopedia
Waktu saya kerja di sebuah rumah produksi, seorang kenalan sempat bercita-cita membeli hak cipta film Unyil untuk diproduksi ulang dalam versi modern. Bahkan kenalan ini sampai mengejar Pak Suyadi. Hasilnya: ditolak. 

Kenalan itu berkata bahwa ketika ditemui, Pak Suyadi memakai kostum Pak Raden, dan berbicara seolah olah program si Unyil masih aktif. Aneh. Tapi mungkin lebih tepat dikatakan: berapi-api. Berapa banyak orang yang mampu konsisten menghidupkan impiannya ?

Iku, adik kelas saya saya pas jaman kuliahan ternyata kenal baik dengan Pak Suyadi. Iku tergabung dalam komunitas pendongeng di Indonesia. 
Beginilah komentar Iku tentang Pak Suyadi
Rika Endang Triyani alias Iku, saat menghadiri pemakaman Pak Suyadi
"Salah satu ajaran Pak Raden adalah saat mendongeng, kita harus mendahulukan anak2
Di salah satu acara KPBA di ged pariwisata monas, saat panitia sudah beberes karena acara telah selesai, ada rombongan sekolah baru hadir.. mereka kecewa karena terlambat.. Pak Raden langsung menyambut mereka dengan hangat, meminta mereka duduk mengelilinginya dan mendongeng beberapa cerita...
Selesai bercerita, anak2 pulang dengan senyum lebar...
Kami pun mendapat pelajaran berharga.. senyum anak2 itu adalah bayaran tak tergantikan"

Dan, Iku sempat kontak dengan beliau pada minggu terakhir kehidupannya,

"Rabu kemarin seharusnya menjemput dan mengantar beliau ke presscon acara Festival Dongeng .. tapi beliau krn kondisi, memilih naik taksi alias mobil sedan daripada innova.... dan karena kondisi juga akhirnya beliau tidak datang ke presscon itu.
Kangen sekali ngobrol dengan bapak... karena setiap kali mendampingi bapak mendongeng,bapak selalu membagi ilmunya... kami selalu saling bercerita kondisi masing2.. beliau selalu menanyakan 3A ( tiga anak perempuan Iku )
Selamat jalan guru mendongeng kesayanganku...
Engkau lebih dari sekedar kenangan masa kecil..
Karena ajaranmu, aku menjadi pendongeng seperti sekarang ini..
Insya Allah kami akan meneruskan semangat bapak untuk terus menceriakan anak2 Indonesia"


Selamat Jalan Pak Raden alias Pak Suyadi, semoga cinta bapak terhadap dongeng terus dilanjutkan oleh generasi muda Indonesia. 
Merdeka ! ( menirukan salam penutup di setiap episode si Unyil )






  

Monday, October 26, 2015

MOON RIVER

Malam ini, bulan bagus sekali. Tidak benderang, melainkan remang remang dan sepertinya diselubungi dengan sesuatu yang transparant. Melihat bulan yang misterius itu, saya jadi ingat lagu Moon River.
Bulan di kota saya malam ini
Kebetulan, tadi lagu itu dipasang untuk balance dance pas Zumba dan malam ini lagu Moon River cocok disenandungkan untuk si bulan, walaupun sebetulnya lagu itu tentang sungai.
Moon river, wider than a mile
I'm crossing you in style some day
Oh, dream maker, you heart breaker
Wherever you're goin', I'm goin' your way


Apakah ada sungai yang namanya Moon River ? Saya jadi penasaran. Saya ingat lagu Bengawan Solo, yang memang menceritakan Sungai Solo yah sedari dulu jadi perhatian insani. 

Johnny Mercer, pengubah lagu ini berasal dari Savannah, Georgia. Sebuah sungai di Savannah dinamakan Moon River untuk menghormati Johnny Mercer. Savannah itu adalah kota imut yang dipakai menjadi setting lokasi film Forrest Gump. Itu lho pas dia duduk tunggu bus dan ada bulu yang melayang layang...nah itulah Savannah.

Moon River di Savannah
Saya membayangkan, menyeberangi sungai dengan penuh gaya . Hmmm mungkin pake sundress cantik dan rambut yang melambai lambai ditiup angin. Jadi effectnya ethereal gitu..

Siapakah yang saya ikuti menyeberangi Moon River ? Tentu bukan orang sembarangan... melainkan a dream maker and a heart breaker. Waktu saya muda belia dan penuh angan angan yang dramatis, saya membayangkan seorang ganteng, simpatik dan pintarlah yang menjadi dream maker saya. Namun di kala usia sudah memasuki middle age, rasanya tidak ada lelaki yang bisa memenuhi kriteria dream maker dan heart breaker. 

Bagaiman dengan suami saya ? Suami saya baik sekali , namun setelah 14 tahun hidup bersama dengan dia, maaf maaf saja, saya tidak bisa memberikan kedua gelar itu kepadanya. Realitas pernikahan lama kelamaan memupus habis misteri, yang sayangnya adalah salah satu unsur penting dalam dream making and heart breaking. 

Pada akhirnya, saya memberikan kedua gelar itu, untuk Tuhan. He's a dream maker, good dreams not nightmares. 
Karena Allah sendirilah yang bekerja di dalam dirimu sehingga kamu berkehendak dan bertindak sesuai dengan maksud baik-Nya. Filipi 2:13

Heartbreaking adalah perkara yang sensitif. Siapa sih yang tidak punya pengalaman patah hati atau dikecewakan. Namun ada jenis heartbreaking yang artinya bagus. Ini contohnya:
Aku juga akan menaruh roh yang baru padamu dan mengubah caramu berpikir. Aku akan mengambil hati yang keras dari tubuhmu dan memberikan hati yang lembut kepadamu. ( Yehez 36:26 )

Bulan masih bersinar. Saya sempat memotretnya. Sayangnya terlalu gelap. Saya pasang setting night vision, dan hasil berikutnya lebih baik. Itu lho yang saya pasang di permulaan blog. Sambil memotret, saya menyanyikan Moon River bait kedua:

Two drifters, off to see the world
There's such a lot of world to see
We're after the same rainbow's end, waitin' 'round the bend

Seraya kaki melangkah, saya sadar bahwa saya adalah seorang pengembara. Siapa pengembara yang satunya lagi yang menjadi teman saya dalam mengembara di dunia ? Suami saya ? Betul. Tapi bagaiman dengan mereka yang tidak punya pasangan ? 

Tidak semua orang punya kesempatan untuk menikah. Walaupun kebanyakan orang mendapatkan kesempatan ini, namun karena satu dan dua hal tidak bertahan. Mungkin maut yang memisahkan, mungkin perceraian. Jika demikian, siapakah yang patut dijadikan partner abadi. Mungkin yang berani berjanji seperti ini
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. ( Kel 31:6 )

Tuhanlah partner saya. Dengan Tuhan pasti perjalanan jadi  menarik,menantang, menggairahkan, dan tidak membosankan. Walaupun banyak melalui jalan yang tidak aman namun kesudahannya pasti luar biasa menyenangkan. Karena Tuhan berkata: 
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. ( Yeremia 29:11 )

Seperti lagu Moon River itu, saya berharap perjalanan ini akan berakhir di ujung pelangi. Legenda dari Irlandia mengatakan bahwa di ujung pelangi ada seember emas. Entah apa yang ada di situ, saya tidak percaya dengan legenda, namun saya percaya kepada Tuhan yang menciptkan pelangi dan pelangi itu indah. 
Bilamana pelangi tampak di awan, Aku akan melihatnya dan mengingat perjanjian yang kekal itu antara Aku dengan segala makhluk yang hidup di bumi. (Kej 9:16)
pelangi di depan rumah, bulan mei yg lalu
Malam makin larut. Udara musim gugur membuat saya mengigil. Tubuh saya dingin, namun hati saya hangat karena timbul sebuah kesadaran bahwa saya punya sahabat agung yang luar biasa.
Kalian tidak lagi Kupanggil hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang sedang dikerjakan tuannya. Kalian Kupanggil sahabat, sebab semua yang Kudengar dari Bapa, sudah Kuberitahukan kepadamu.( Yoh 15:15 )

Suara daun gugur yang terinjak sepatu terdengar garing di telinga. Saya melangkah ke pekarangan rumah lalu membuka pintu. Suara tawa suami dan anak anak terdengar sambil diiringi suara TV sebagai latar belakang. Saya menyenandungkan bagian akhir dari lagu Moon River.

My huckleberry friend, moon river, and me.

Di dalam rumah, sinar lampu terang benderang, dan di luar, bulan bersinar temaran. 

Sunday, October 18, 2015

Rosemary Seasalt Latte Racikan Sendiri

Dua minggu yanng lalu, saya dan beberapa teman kongkow di sebuah cafe yang ciamik. Dekorasinya bagus. Lantainya dari kayu. Tempat duduknya beraneka ragam kursi kayu , ada yang jok-nya kulit, ada yang joknya bantalan dengan karung goni. Mejanya pun kayu. Sayangnya , karena cafe itu penuh, kami duduk di seating area yang menggunakan sofa dan coffee table.

Makanannya model sandwich , salad, dan soup gitu. Saya pesan
corned beef and cheddar panini, lobster bisque, dapat tambahan homemade potato chips dan minumnya rosemary sea salt latte.


Makanannya lumayan lah. Nah minumannya itu yang berkesan buat saya. Kopi yang saya pesan itu rasanya mirip permen kopi Chelsea , yang sering saya makan waktu kanak kanak dulu.

Akhirnya saya jadi pengen meracik kopi rosemary sea salt ini . Saya ketemu resepnya di internet. Lalu hari jumat ini saya beli fresh rosemary dan sea saltn di supermarket. Hari sabtunya saya bikin sirup gula dengan menambahkan setangkai rosemary. Dan pagi ini... saya racik semuanya.....

Inilah hasilnya..rosemary sea salt latte racikan sendiri


dengan homemade kue apple kayu manis buatan teman

Namun sayangnya, setelah diminum, rasanya tidak mirp permen chelsea. Tidak. Bikinan saya, rasanya mirip dengan permen jahe, saudara-saudara. 

Ada beberapa kemungkinan yang bikin rasanya agak pedas sepeti jahe. Mungkin saya rosemary-nya kebanyakan atau kelamaan masaknya. Di resep yang saya dapatkan, rosemary-nya dicelup di susu hangat, tapi kalau saya kan malah saya masak di dalam gula. Yah.. it's ok..karena walaupun rasanya agak pedas seperti jahe, tapi tetap enak karena cuaca sudah mulai dingin...

Saya kepikiran saja, apa enak yah bikin kopi pandan ? Pandan Latte. Kebetulan ada sebungkus daun pandan beku di dalam freezer. Well, maybe next time, karena saya masih ada semangkuk penuh sirup gula rosemary. 






Thursday, October 8, 2015

Kuda Binal

Les kuda berikutnya, Sophie dapat kuda pony yang bernama Darth Vader atau DV panggilan akrabnya. Tentu saja kuda ini warnanya sesuai dengan namanya. DV baik dan lumayan kalem. Beberapa kali dia mendengus dengus dan berusaha mencium tangan. Kata pegawai di situ, dia ingin jilat jilat, seperti anak anjing layaknya.
Darth Vader

Di tempat les ini ada ritual yang harus dilakukan sebelum menunggangi kuda.
1. Menyikat kuda
2. Mengorek kotoran yang menempel di sepatu kuda, biasanya dilakukan oleh pegawai
3. Mengambil pernak pernik berupa kekang, selimut alas, perlak, dan pelana dari tempat penyimpanan
4. Memakaikan pernak pernik tersebut kepada kuda, kekang biasanya dipakaikan oleh pegawai, karena murid les takut digigit
5. Menuntun kuda ke arena
6. Ngantri, naik tangga, baru menunggang kuda
sikat sikat

Repot yah. Ternyata tidak semua tempat les seperti itu, ada juga yang kudanya tinggal dinaiki. Ya tidak apa-apa biar bonding antara kuda dan penunggang bukan ?

anggaplah ini lemari pernak pernik kuda
Nah, sementara saya dan Sophie sedang ambil pernak pernik kuda, saya sempat ngobrol dengan Kelsey, pegawai yang di sana. Kebetulan saya dengar dia jatuh minggu lalu.

" How are you doing ?"

" I'm fine,"

"I heard you fell last week ?"

" Darby tried to bite my head then I fell,"

"Oh my, are you okay now," ( kagettt sekali, kok kuda mau gigit kepala, buas sekali )

"I had a headache because of concussion. But I'm okay now,"

"Well, that's the risk of working with animals, huh," (wah nanti kalau salah satu anak mau jadi dokter hewan syerem juga )

"Darby is not here anymore, though,"

"What do you mean?" ( apa ditembak ?)

"A farm from Chicago offered to take him. Actually that's the fourth time he did it,"

"Ok " ( wah untung sudah dikeluarkan)

Dasar kuda binal !

Friday, October 2, 2015

CERITA TENTANG KUDA

Darrian, kuda yang hampir buta
Thunder , si pony pendek
Naik kuda itu ternyata sesuatu yang sangat pribadi yah
Maksud saya bukannya itu urusan saya pribadi
Melainkan kudanya itu masing masing memiliki pribadi tersendiri
Itu kami alami ketika Sophie ambil les nunggang kuda

Kuda pertama yang Sophie tunggangi adalah sebuah pony yang bernama Thunder
Warnanya coklat,ada bercak putih di dahinya,
perutnya agak buncit ( atau memang perut kuda seperti itu yah ?)
Pertama kali bertemu, Thunder sedang bad mood
Ketika hendak dipasang kekang, ia ngeyel , dan malah ingin menggigit tangan
( untung yg pasang kekang pegawai peternakan )
Ketika dituntun masuk ke lapangan , dia juga ogah ogahan
Si pegawai bilang, " Don't worry, it's just me. He hates me,"

Sophie di atas Thunder

Untunglah Sophie bisa duduk tenang di atas Thunder ketika les berlangsung
Saya pun merasa lega
Minggu berikutnya, Sophie dapat Thunder lagi
Kali itu Thunder ok...moodnya baik
Tapi saya perhatikan Thunder itu juga senang buang air ( besar )
Dua kali sama Thunder, dua kali itu juga dia berhajat
Yah sudahlah... belajar bersahabat dengan alam

Kali ketiga, Sophie mendapatkan kuda yang bernama Darrian
Saya terkejut pertama kali melihat Darrian
Tinggi sekali kuda ini
Tapi saya perhatikan Darrian sangat tenang
Sampai pegawainya datang dan berkata
"Darrian is almost blind, so always have your hand on him, when you're near and never go behind his back. Go in front of him instead,"

Yah mungkin kalau kita di belakang, takutnya keinjak . Kuda kan kakinya berat.

"But is it okay for Sophie ?" tanya saya

"No problem at all. He's very gentle. When I was about Sophie's age, I rode on him. He's very patient with little kids. It's just he's old, you know. He's 34 years old,"

"Only 6 years younger than me," gumam saya
Kakek Darrian yang sudah lawas
Darrien memang sabar. Ia tidak protes ketika dipasangi tali kekang. Ia pun wangi karena badannya dikasih bedak oleh si pegawai.

" I put some baking soda on his back, so the saddle will not rub on his skin,"

Special treatment for seniors, pikir saya. Pegawai itu pun juga berlaku lembut kepada Darrien.
Kalau Thunder suka diomeli karena nakal, malah Darrian disayang sayang.

" You're good old boy," kata pegawai itu dengan mesra kepada Darrian

Darrian tidak buang hajat, seperti yang dilakukan Thunder ketika kami bersamanya. Tapi saya perhatikan bibir bawahnya bergetar terus, seperti tremor . Ia juga suka ngiler.

" He's drooling and it's green," kata Sophie agak jijik

"Well, he's old, and it's green because he eats grass," jawab saya

Saya agak senewen melihat Sophie naik di atas kuda yang tinggi itu. Saya pikir Sophie pun gugup, karena posisi tangannya ketika memegang tali kekang sangat kaku. Ia kelihatan lebih rileks ketika mengendarai Thunder. Ketika les selesai, saya bertanya ," So, which one do you like better ? Darrian or Thunder ?"

Ternyata Sophie lebih suka Darrian.




Monday, September 28, 2015

Hobi Baru

Roti tercantik yang pernah saya buat, hasil hari ini
Liburan musim panas kemaren , gara-gara seorang teman demo bikin roti, saya jadi terimbas hobi bikin roti. Itulah salah satu alasan mengapa blog ini terlantar. 

Pertama tama, saya menguleni adonan dengan tangan. Supaya adonannya cepat naik, saya menggunakan rapid rise atau instant yeast. Walaupun menghemat waktu dan tenaga, saya kurang sreg dengan instant yeast karena ada bau yang saya tidak sukai pada rotinya. Seorang teman memberikan saran , supaya saya menambahkan vanilla untuk menetralkan bau yeast itu. 
ditambahkan keju
adonan cinnamon rolls

Lalu saya mulai kepengen membuat roti manis isi seperti yang di Indonesia. Isi coklat, kelapa, keju, sosis, mocha, dll. Di Amerika, roti jenis ini biasanya hanya dijual di bakery Asia. Untuk roti manis isi, sebaiknya menggunakan dry active yeast, demikian saran teman. Juga supaya tidak capek, ada baiknya untuk investasi Stand Mixer yang ada hook attachment atau bread machine. Maka mulailah saya lirik lirak website serta brosur toko. Setelah beberapa waktu, ketemu good deal di Kohls. Kitchenaid stand mixer ada harga discount, dapat rebate $30 , kalau menggunakan kartu kredit Kohls ada tambahan discount 30 % lalu dapat gift sertifikat lagi sebanyak $40. Jadi harga totalnya lumayan murah. cihuy. 

Mulailah saya sibuk bikin roti. Ada yang gagal, ada yang bagus. Proses proses dan proses. 
hokkaido milk bread ( agak bantet )

mengilap karena dipoles merah telur

tidak terlalu mengilap karena dipoles susu, dan tidak memakai telor
Minggu kemaren, saya minta teman lain untuk demo pembuatan roti keset. Saya masih belum praktek membuat roti keset, tapi saya menggunakan resep roti teman saya. Hasilnya , menurut saya sangat memuaskan. Itulah hobi saya yang baru dan lumayan menyita waktu. 

Roti sosis, roti kacang merah dan roti coklat.
Rotinya masih belom mulus dan ada gelembung udara









Tuesday, July 14, 2015

"Secara" Bukan Seperti yang Dulu

Saya memandang Indonesia dari kejauhan...
Saya berusaha mencari Indonesia yang dulu saya kenal , tapi ternyata ia sudah banyak berubah...

Bahasa Indonesia yang saya kenal pun sudah banyak berubah
Dan saya tercengang cengang melihat perubahannya
Kata baru bermunculan 
Kaidah bahasa pun sedikit berubah

Terutama dalam bahasa lisan..Dan sampai sekarang, saya masih memikirkan tentang kata "secara"

Saya masih membatin, mengapa kata secara berubah penggunaannya dan artinya.
Ketika saya tinggalkan Indonesia 14 tahun yang lalu, kata "secara", artinya : sebagai, menurut, dengan cara, dengan jalan... 
dan kata yang digandengkan dengan secara ialah kata sifat ( tekun, cepat, lugas, ) dan kata benda ( secara jantan, secara kesehatan ). 

Namun sekarang arti "secara" ialah "karena"...dan yang digandengkan ialah sebuah kalimat yang ada subjek dan predikatnya... ( secara aku senang dingin, maka aku duduk di depan jendela )

 Ah , aku membatin dengan penggunaan "secara". 
Secara aku senang analogi, inilah yang terjadi

Aku punya teman lama yang bernama Secara. Dia gadis yang manis, berambut panjang dan pakai rok bunga bunga. Aku hilang kontak dengan Secara. 14 tahun kemudian, aku dapati Secara telah berubah. Dia jadi gothic girl, rambutnya dibikin pendek asimetris dengan highlight hijau neon, matanya pakai eyeliner tebal, lipsticknya hitam, pakai baju serba hitam, tambah tatoo dan piercing. Ah aku rindu dengan Secara yang dulu, yang 14 tahun lalu. Tapi apa daya dia telah berubah. Apakah aku merangkul dia, atau berbalik menolaknya ?

Mungkin aku hanya bersalaman hangat, menepuk pundaknya dan bertanya apa kabar ? Ngobrol ngobrol sebentar lalu mohon pamit. 

Bye Secara... Aku lebih sreg dengan Karena

Tuesday, June 23, 2015

Liburan 3 Bulan

Liburan musim panas di US cukup lama, sekitar 3 bulan. Mengapa selama ini ? Ada beberapa jawaban alternatif

1.Pertanian
Karena jaman dulu di US banyak pertanian, dan masa sibuk petani kan pada saat musim panas.  Jadinya sekolah harus dihentikan, supaya anak anak bisa menjadi child labour di rumah

2.Kebijaksaan untuk menghindari panas
Jaman dulu, sekolah dibuka di daerah pedesaan dan kota.

Di daerah pedesaan, sekolah dijalankan ketika musim panas dan musim dingin
karena anak anak dibutuhkan tenaganya ketika musim semi ( masa tanam ) dan musim gugur ( masa panen )

Di daerah kota, sekolah dijalankan sepanjang tahun termasuk pada musim panas. Pada masa itu anak-anak tidak diwajibkan untuk bersekolah. Karena belum ada AC, orang orang kaya yang tinggak di kota, biasanya pergi berlibur ke daerah yang sejuk.

Pada awal tahun 19-an, mulai diadakan standarisasi kalender sekolah untuk daerah pedesaan dan perkotaan. Diambilah keputusan untuk meliburkan sekolah saat musim panas.

Pertanyaan mengapa summer vacation panjang , tidak terlalu saya pedulikan. Yang lebih penting buat saya adalah pertanyaan berikutnya. Jadi bagaiman ?  Lalu kalau liburan begitu panjang, anak-anak ini mau diapakan ? Itu pertanyaan yang penting buat saya.

Sejauh ini yang saya lakukan ialah :

1. Child labour : meminta bantuan kepada anak anak untuk membersihkan rumah. Mereka biasanya mengeluh, tapi untungnya masih mau patuh. Saya tega minta bantuan kepada mereka, supaya mereka bisa kerja kasar lah sedikit sedikit.
ready to work
2. Grocery Shopping : grocery shopping dengan anak anak ternyata cukup menyenangkan , asal saya relaks dan tidak dalam "hunting mode".

3. Library : saya sering ajak anak anak ke library untuk pinjam buku. Hemat kan, jadi tidak usah keseringan beli buku.
di library
4. Jalan kaki di taman atau sekitar kompleks atau bahkan di sekolah mereka. Melancarkan peredaran darah sekaligus menghirup udara segar

5. Mengontrol screen time : Saya tetap mengadakan screen time supaya saya dapat "break" hahahah. Tapi saya kontrol. Biasanya sebelum screen time, saya suruh mereka jadi child labour, lalu saya tetapkan waktunya : 1 jam atau 2 jam.
Dan setelah screen time, mereka saya ajak jalan kaki atau saya suruh main di luar.
food art, salah satu aktivitas yang digemari anak saya
6. Jajan. Yah namanya anak-anak kan senang jajan. Wajarlah, asal cari jajanan yang sesuai dengan kocek.

Selama dua minggu ini, saya menjalankan trick trick di atas...dan sejauh ini berhasil. Saya hanya berharap, anak anak saya bisa hidup seimbang ( makan, tidur, main, elektronik, semuanya cukup, tidak sampai berlebih-lebihan ). Itu saja harapan saya buat anak anak pada masa liburan panjang ini.

Sumber : http://www.pbs.org/newshour/updates/debunking-myth-summer-vacation/


Monday, June 22, 2015

ALAMAK dalam Buku Anak

Hari ini saya lihat buku yang keren banget
di children's section perpustakaan lokal
Ah harus pinjam nih, pikir saya
Sekalian memperkenalkan dongeng klasik kepada anak-anak
yang sejauh ini lebih suka novel pop semacam Diary of Wimpy Kids

Setelah dinner, iseng iseng saya buka buka bukunya
Rupanya setiap kisah dijadikan seperti komik
Illustrasinya luar biasa keren...dan mengejutkan ...karena ada beberapa halaman yang nudis dan sensual

Saya membatin dalam hati, kenapa buku anak anak pun tercemar ?
Namun setelah berdiskusi dengan suami
Kesimpulan kami ialah, perpustakaan salah dalam penempatan
karena di covernya ditulis : The World's Great Kids' Lit as Comics and Visuals

Akhirnya saya email perpustakaan untuk minta mengkategorisasikan kembali buku ini , tidak di bagian anak-anak. Mungkin lebih cocok di bagian orang dewasa.

Jadi teringat waktu SMP kelas 2, kami disuruh membuat ringkasan buku-buku sastra secara berkelompok. Buku sastra dari jaman pujangga lama sampai pujangga baru. Saya lupa tentang buku yang harus saya ringkas. Namun saya ingat ada kelompok teman yang harus meringkas karya NH Dini yang berjudul "Pada Sebuah Kapal".

Karena iseng , saya pinjam buku itu dari teman . Pas mata pelajaran yang gurunya baik/tidak cerewet/tidak suka menghukum,saya baca buku itu diam diam ....komentar saya : O La La....Tralala trilili....

Mungkin guru saya sendiri belum pernah membaca buku itu. Kalau sudah pernah, saya yakin ia tidak akan menyuruh anak kelas 2 SMP membuat ringkasannya.



Saturday, June 20, 2015

Kembang Api


Waktu kecil dulu, saya sering main kembang api. Paling tidak biasanya pas ada hari raya, entah tahun baru atau lebaran. Adik saya, Michael, bahkan pernah mengalami kembang api tertempel di kakinya. Kembang api neon lagi. Mama papa langsung panik dan membawa dia ke dokter saat itu.

Kejadian itu sampai sekarang saya ceritakan kepada anak anak.
"Oom Mike once had a sparkler stuck on his heel,"

"Oh..really," seru anak terkesima

ki-ka : Michael, Fani, dan Grace
entah apakah dia pernah cerita sama anaknya ttg insiden kembang api

Beberapa hari yang lalu saat belanja di grocery, saya melihat kembang api. Jadi saya beli satu paket berisi 30 batang kembang api dengan harga 2 dollar. Saya sambar saja. Sayang anak, sayang anak, soalnya mereka belum pernah main kembang api. 

Ternyata mereka senang. Terutama yang bungsu, sambil joged joged segala mainnya...padahal tidak pakai musik lho..