Friday, October 2, 2015

CERITA TENTANG KUDA

Darrian, kuda yang hampir buta
Thunder , si pony pendek
Naik kuda itu ternyata sesuatu yang sangat pribadi yah
Maksud saya bukannya itu urusan saya pribadi
Melainkan kudanya itu masing masing memiliki pribadi tersendiri
Itu kami alami ketika Sophie ambil les nunggang kuda

Kuda pertama yang Sophie tunggangi adalah sebuah pony yang bernama Thunder
Warnanya coklat,ada bercak putih di dahinya,
perutnya agak buncit ( atau memang perut kuda seperti itu yah ?)
Pertama kali bertemu, Thunder sedang bad mood
Ketika hendak dipasang kekang, ia ngeyel , dan malah ingin menggigit tangan
( untung yg pasang kekang pegawai peternakan )
Ketika dituntun masuk ke lapangan , dia juga ogah ogahan
Si pegawai bilang, " Don't worry, it's just me. He hates me,"

Sophie di atas Thunder

Untunglah Sophie bisa duduk tenang di atas Thunder ketika les berlangsung
Saya pun merasa lega
Minggu berikutnya, Sophie dapat Thunder lagi
Kali itu Thunder ok...moodnya baik
Tapi saya perhatikan Thunder itu juga senang buang air ( besar )
Dua kali sama Thunder, dua kali itu juga dia berhajat
Yah sudahlah... belajar bersahabat dengan alam

Kali ketiga, Sophie mendapatkan kuda yang bernama Darrian
Saya terkejut pertama kali melihat Darrian
Tinggi sekali kuda ini
Tapi saya perhatikan Darrian sangat tenang
Sampai pegawainya datang dan berkata
"Darrian is almost blind, so always have your hand on him, when you're near and never go behind his back. Go in front of him instead,"

Yah mungkin kalau kita di belakang, takutnya keinjak . Kuda kan kakinya berat.

"But is it okay for Sophie ?" tanya saya

"No problem at all. He's very gentle. When I was about Sophie's age, I rode on him. He's very patient with little kids. It's just he's old, you know. He's 34 years old,"

"Only 6 years younger than me," gumam saya
Kakek Darrian yang sudah lawas
Darrien memang sabar. Ia tidak protes ketika dipasangi tali kekang. Ia pun wangi karena badannya dikasih bedak oleh si pegawai.

" I put some baking soda on his back, so the saddle will not rub on his skin,"

Special treatment for seniors, pikir saya. Pegawai itu pun juga berlaku lembut kepada Darrien.
Kalau Thunder suka diomeli karena nakal, malah Darrian disayang sayang.

" You're good old boy," kata pegawai itu dengan mesra kepada Darrian

Darrian tidak buang hajat, seperti yang dilakukan Thunder ketika kami bersamanya. Tapi saya perhatikan bibir bawahnya bergetar terus, seperti tremor . Ia juga suka ngiler.

" He's drooling and it's green," kata Sophie agak jijik

"Well, he's old, and it's green because he eats grass," jawab saya

Saya agak senewen melihat Sophie naik di atas kuda yang tinggi itu. Saya pikir Sophie pun gugup, karena posisi tangannya ketika memegang tali kekang sangat kaku. Ia kelihatan lebih rileks ketika mengendarai Thunder. Ketika les selesai, saya bertanya ," So, which one do you like better ? Darrian or Thunder ?"

Ternyata Sophie lebih suka Darrian.




No comments:

Post a Comment