Tuesday, June 23, 2015

Liburan 3 Bulan

Liburan musim panas di US cukup lama, sekitar 3 bulan. Mengapa selama ini ? Ada beberapa jawaban alternatif

1.Pertanian
Karena jaman dulu di US banyak pertanian, dan masa sibuk petani kan pada saat musim panas.  Jadinya sekolah harus dihentikan, supaya anak anak bisa menjadi child labour di rumah

2.Kebijaksaan untuk menghindari panas
Jaman dulu, sekolah dibuka di daerah pedesaan dan kota.

Di daerah pedesaan, sekolah dijalankan ketika musim panas dan musim dingin
karena anak anak dibutuhkan tenaganya ketika musim semi ( masa tanam ) dan musim gugur ( masa panen )

Di daerah kota, sekolah dijalankan sepanjang tahun termasuk pada musim panas. Pada masa itu anak-anak tidak diwajibkan untuk bersekolah. Karena belum ada AC, orang orang kaya yang tinggak di kota, biasanya pergi berlibur ke daerah yang sejuk.

Pada awal tahun 19-an, mulai diadakan standarisasi kalender sekolah untuk daerah pedesaan dan perkotaan. Diambilah keputusan untuk meliburkan sekolah saat musim panas.

Pertanyaan mengapa summer vacation panjang , tidak terlalu saya pedulikan. Yang lebih penting buat saya adalah pertanyaan berikutnya. Jadi bagaiman ?  Lalu kalau liburan begitu panjang, anak-anak ini mau diapakan ? Itu pertanyaan yang penting buat saya.

Sejauh ini yang saya lakukan ialah :

1. Child labour : meminta bantuan kepada anak anak untuk membersihkan rumah. Mereka biasanya mengeluh, tapi untungnya masih mau patuh. Saya tega minta bantuan kepada mereka, supaya mereka bisa kerja kasar lah sedikit sedikit.
ready to work
2. Grocery Shopping : grocery shopping dengan anak anak ternyata cukup menyenangkan , asal saya relaks dan tidak dalam "hunting mode".

3. Library : saya sering ajak anak anak ke library untuk pinjam buku. Hemat kan, jadi tidak usah keseringan beli buku.
di library
4. Jalan kaki di taman atau sekitar kompleks atau bahkan di sekolah mereka. Melancarkan peredaran darah sekaligus menghirup udara segar

5. Mengontrol screen time : Saya tetap mengadakan screen time supaya saya dapat "break" hahahah. Tapi saya kontrol. Biasanya sebelum screen time, saya suruh mereka jadi child labour, lalu saya tetapkan waktunya : 1 jam atau 2 jam.
Dan setelah screen time, mereka saya ajak jalan kaki atau saya suruh main di luar.
food art, salah satu aktivitas yang digemari anak saya
6. Jajan. Yah namanya anak-anak kan senang jajan. Wajarlah, asal cari jajanan yang sesuai dengan kocek.

Selama dua minggu ini, saya menjalankan trick trick di atas...dan sejauh ini berhasil. Saya hanya berharap, anak anak saya bisa hidup seimbang ( makan, tidur, main, elektronik, semuanya cukup, tidak sampai berlebih-lebihan ). Itu saja harapan saya buat anak anak pada masa liburan panjang ini.

Sumber : http://www.pbs.org/newshour/updates/debunking-myth-summer-vacation/


Monday, June 22, 2015

ALAMAK dalam Buku Anak

Hari ini saya lihat buku yang keren banget
di children's section perpustakaan lokal
Ah harus pinjam nih, pikir saya
Sekalian memperkenalkan dongeng klasik kepada anak-anak
yang sejauh ini lebih suka novel pop semacam Diary of Wimpy Kids

Setelah dinner, iseng iseng saya buka buka bukunya
Rupanya setiap kisah dijadikan seperti komik
Illustrasinya luar biasa keren...dan mengejutkan ...karena ada beberapa halaman yang nudis dan sensual

Saya membatin dalam hati, kenapa buku anak anak pun tercemar ?
Namun setelah berdiskusi dengan suami
Kesimpulan kami ialah, perpustakaan salah dalam penempatan
karena di covernya ditulis : The World's Great Kids' Lit as Comics and Visuals

Akhirnya saya email perpustakaan untuk minta mengkategorisasikan kembali buku ini , tidak di bagian anak-anak. Mungkin lebih cocok di bagian orang dewasa.

Jadi teringat waktu SMP kelas 2, kami disuruh membuat ringkasan buku-buku sastra secara berkelompok. Buku sastra dari jaman pujangga lama sampai pujangga baru. Saya lupa tentang buku yang harus saya ringkas. Namun saya ingat ada kelompok teman yang harus meringkas karya NH Dini yang berjudul "Pada Sebuah Kapal".

Karena iseng , saya pinjam buku itu dari teman . Pas mata pelajaran yang gurunya baik/tidak cerewet/tidak suka menghukum,saya baca buku itu diam diam ....komentar saya : O La La....Tralala trilili....

Mungkin guru saya sendiri belum pernah membaca buku itu. Kalau sudah pernah, saya yakin ia tidak akan menyuruh anak kelas 2 SMP membuat ringkasannya.



Saturday, June 20, 2015

Kembang Api


Waktu kecil dulu, saya sering main kembang api. Paling tidak biasanya pas ada hari raya, entah tahun baru atau lebaran. Adik saya, Michael, bahkan pernah mengalami kembang api tertempel di kakinya. Kembang api neon lagi. Mama papa langsung panik dan membawa dia ke dokter saat itu.

Kejadian itu sampai sekarang saya ceritakan kepada anak anak.
"Oom Mike once had a sparkler stuck on his heel,"

"Oh..really," seru anak terkesima

ki-ka : Michael, Fani, dan Grace
entah apakah dia pernah cerita sama anaknya ttg insiden kembang api

Beberapa hari yang lalu saat belanja di grocery, saya melihat kembang api. Jadi saya beli satu paket berisi 30 batang kembang api dengan harga 2 dollar. Saya sambar saja. Sayang anak, sayang anak, soalnya mereka belum pernah main kembang api. 

Ternyata mereka senang. Terutama yang bungsu, sambil joged joged segala mainnya...padahal tidak pakai musik lho..



Tuesday, June 16, 2015

Sad News from IKEA

Ini cocok buat si tengah
IKEA di dekat rumah saya dibuka kira kira 9 tahun yang lalu. Ini adalah salah satu tempat favorit keluarga kami , bukan untuk shopping, melainkan untuk jalan jalan. Ada tempat penitipan anak gratis selama satu jam. Ada berbagai furniture yang bisa diduduki dan dilihat lihat. Juga cafe-nya murah meriah.
Anakku minta kamar kayak gini.
Ketika saya dengar bahwa IKEA buka toko di Alam Sutra, saya pun senang mendengarnya, bahkan menganjurkan sepupu saya untuk main main ke sana. Jika blogwalking atau facebooking lalu ketemu ada orang yang posting tentang IKEA di tanah air, saya pasti membaca posting-nya.

Melihat beragam foto IKEA yang dipajang di facebook, saya lihat produk IKEA di Indonesia hampir sama dengan yang dijual di tempat saya. Simple lines, colorful details.

Namun yang berbeda adalah menu di cafe-nya. Sepertinya tiap negara ada menu khusus, karena saya dengar di IKEA Shanghai ada sapi lada hitam dan mie goreng. Di Indonesia ada spicy rolls-nya.

Menu yang disediakan di IKEA dekat rumah saya, adalah tipikal menu bule. Rasanya gurih namun tidak berbumbu pekat. Di lantai 2 ada cafe yang menyediakan beragam makanan, sedangkan di lantai dasar ada kios yang menyediakan makanan camilan seperti hot dog, pizza, cinnamon rolls, es krim dan soda.

 IKEA di dekat rumah saya juga menyediakan menu breakfast. Breakfast spesialnya hanya $1 yaitu sausages, fried potatoes, scramble eggs dan kopi/teh . Murah kan. Dua tahun yang lalu setiap hari senin breaksfast spesial ini sempat gratis.

Nah, setiap hari selasa, kids menu gratis. Jadi saya dan anak anak sering menyantroni IKEA pada hari selasa. Menunya hanya 3 macam. Fried chicken dan french fries, Mac and cheese dan vegetables, atau swedish meatballs dan mashed potatoes. Minumnya juga gratis, bisa pilih juice, susu atau soda.

Now the sad news...
 Makan gratis akan dihapuskan di akhir bulan ini... oh sedih hatiku...

Yah, nggak papa lah.. Saya tidak akan protes..toch masih ada tempat penitipan anak gratis dan... kopi/ teh gratis buat pemegang kartu " IKEA family"
Kartu ini pun gratisan lho... asal isi data saja...

makan yang puas Nak, selama masih gratis

bulan depan nggak gratis lagi

menu baru : vegetarian meatballs plus vegetables untuk mama, yang ini tidak gratis

Thursday, June 11, 2015

My Housewife Education

Walaupun saya lulusan sarjana,
mengenai hal ihwal rumah tangga saya bisa diibaratka lulusan TK saja.
Bukan apa-apa, saya tidak mengerti sama sekali bagaimana mengatur rumah, membersihkan rumah, memasak , dll

Yang paling parah dalam hal mengatur dan membersihkan rumah
Konsep yang ada di kepala saya itu nol besar
Jika saya melihat sebuah rumah yang nyaman, 
yang saya pikir adalah dekorasinya bagus. Dekorasi dan organisasi adalah dua hal yang sangat berbeda.

Untungnya saya ketemu beberapa buku tentang housekeeping dan house organizing . Buku mengenai rumah tangga pertama yang mengubah hidup saya adalah " How Not To Be a Messy" oleh Sandra Felton. Ada dua kategori orang yaitu messy dan cleanie. Berbahagialah para cleanie, karena mereka secara alamiah mengerti bagaimana caranya mengatur rumah. Sebaliknya, messie itu IQnya jongkok ( IQ rumah tangga lho, IQ saya sih masih normal ), jadi harus ada usaha ekstra untuk belajar. Buku ini memberikan trick tricknya. 



Buku lain yang saya sukai adalah The Sink Reflection by Fly Lady, Marla Cilley. Yang paling saya ingat adalah pesan Fly Lady tentang dua hal yang harus dilakukan untuk bisa efektif dalam rumah tangga yaitu ,1.bak cuci piring yang dibersihkan sejak malam dan 2. mandi/berdandan pagi pagi. Sampai sekarang saya berusaha melakukan kedua hal ini

Sekarang ini, buku rumah tangga yang ngetop adalah karya Marie Kondo. Di perpustakaan lokal sudah banyak yang antre untuk pinjam buku ini. 


Saya masih belum selesai membacanya, tetapi sejauh ini cukup menarik. 


Tuesday, June 2, 2015

LIHAT KEBUNKU

Minggu ini bunga bunga lagi mekar semua di kebun
Saya jadi ingat lagu masa kecil

                                      Lihat kebunku, penuh dengan bunga

Ada yang putih

Dan ada yang merah

Setiap hari kusiram semua

Mawar melati

Semuanya indah