Saturday, April 4, 2015

Group WA dan Nostagia

Jaman kuda gigit besi dulu, waktu FIB UI masih bernama saya masuk kuliah di jurusan S1 Sinologi.

Saya hanya 4 tahun "menghuni" waktu dan ruang di situ, namun sepertinya kejadiannya sangat membekas. Mungkin karena teman-teman sekelas yang jumlahnya hanya sedikit.Belakangan ini, kami mulai berhubungan lagi lewat WA. Kami bisa chatting sering sekali padahal lokasi kami tersebar di berbagai penjuru dunia dan tanah air. 

Nona, Findy, Inong, Reni, Comel
Budi, Tirsa, Uti
Anggiet, Wahyu, Wisnu, Jenny, Haryati
alm. Dhadi, Ari

Dua hari ini entah kenapa kami jadi bahas soal galau. Lalu saya berkata sepertinya kegalauan dan anak sastra berteman akrab. 

Mungkin kesimpulan saya itu tidak tepat. Mungkin lebih tepat kalau saya bilang kegalauan dan anak jurusan Cina program S1 angkatan 93 berteman akrab. 
Karena saya tidak berani mewakili seluruh anak sastra yang sekarang mungkin dibilangnya anak budaya ( FIB, fakultas ilmu budaya )

Kenapa galau ? Biasanya karena cinta. Baik cinta yang tidak tersampaikan, cinta yang hanya sepihak, cinta yang ditolak, cinta yang dikubur hidup hidup, putus cinta, dsb

Sebutan untuk objek cinta : kebetan , gebetan, cem-ceman...
Kadang kadang diberi nama khusus : zhende zhende haokan, zhen keai de, qian hong, mochiga ibsemnida, xiong mao ( hayo masih inget ?)

Lokasi untuk ngobrol bicarakan kebetan : Kansas, warteg gedung 10, bangku batu di bawah pohon di depan gedung kuliah, stasiun kereta, Hokben, AHA, di mana saja sih intinya...

di stasiun Kober

di depan gedung 1 ?

warteg di belakang gedung 8, banyak anjing liar..400 perak : nasi sayur gorengan

Kansas memang tempat yang sangat berkesan dan strategis karena memang menjadi tempat untuk bergalau bareng, curhat atau bahkan mengintai kebetan. Apalagi kalau ditemani minuman dari kedainya almarhum Ali, seperti teh anget tawar /manis, es teh tawar/manis, kopi es/anget, jeruk es/anget. Ada juga sih kedai yang jualan es campur tapi kok sepertinya bukan minuman yg sreg untuk bergalau yah...

93 plus Luna
Almarhum Ali juga kadang dijadikan informan dan teman curhat saat galau. Beliau adalah pendengar yang baik dan orangnya juga baik sekali. 

alm. Ali paling kanan
Pas WA kemaren seorang teman bilang : grup WA ini bermanfaat untuk :
1. mencegah kita dari penyakit pikun, 
2. menyegarkan dari rutinitas sehari-hari,
3. mengingatkan kepada masa lalu yang lucu dan ringan
4. mengajak bergalau bersama-sama

Semoga terwujud yah manfaatnya ...Jiayou pegyoumen!