Saturday, October 27, 2018

Kongkow Karaoke


Malam minggu ini, dalam rangka perpisahan dengan Esther yang mau pulang Indo, diadakanlah acara kongkow kongkow karaoke, di sebuah  tempat karaoke yang baru dibuka . Karaoke-nya setengah nge-youtube dan setengah pake yg tersedia di tempat itu. Sungguh ini acara yang fun banget, karena adik adik mahasiswa dan tante Daisy sangat mahir joged. Tarian mereka menghangatkan dinginnya malam di musim gugur yang kelabu ini. 

Kongkow Karaoke ini, selain bernostalgia nyanyi lagu lagu lama, mejadi pembelajaran lagu lagu Indonesia yang belum pernah saya dengar. Contohnya lagu : Lagi Syantik, Sayang-nya Via Vallen, Dekat di Hati-nya RAN, yang cocok untuk adik adik mahasiswa yang LDR. Beberapa lagu lama yang di-remake juga membuat saya tersadar betapa usia saya sudah lumayan dewasa. Adik adik mahasiswa tidak tahu bahwa lagu More than Words dulunya dibawakan oleh cowok yang pakai kuteks hitam. Saya tidak tahu bahwa lagu Sinaran dinyanyikan oleh Warna, dan adik adik mahasiwa tidak tahu Sheila Majid. 

beberapa personil yang ikut kongkow karaoke di Lippo Cikarang

Saya jadi mengingat ingat kembali kongkow karaoke yang pernah saya alami. Ada dua moment yang entah kenapa saya ingat, yaitu karaoke yang berlokasi di Lippo Cikarang dengan teman kerja dari AWA. Waktu itu Tenny ulang tahun, dan kami diundang ke rumah kos-nya, lalu di sana diadakan lomba karaoke. Tak lama setelah itu, teman lainnya, Bambi, juga ulang tahun dan diadakan lagi lomba karaoke. Pada kedua moment karaoke itu , saya lupa siapa pemenangnya...Sepertinya Tenny. Tapi saya ingat hadiah untuk pemenangnya kalau tidak salah adalah teddy bear. Juga, waktu ulang tahun Bambi, diminta dress code warna merah. 

Waktu pulang ke Jakarta kemaren, saya sempat ketemuan dengan Tenny, Bambi dan Lisa. Ah senang sekali rasanya bertemu dengan teman-teman yang sudah tak bertatapan selama 20 tahun-an. Tenny dan Lisa , tetap cantik dan manis seperti dulu dan Bambi selalu segar dan awet muda. Well, buat teman teman yang berjauhan, dan Esther yang akan pulang, mungkin lirik lagu RAN bisa menghiburkan : meski kau kini jauh di sana , kita memandang langit yang sama.