Monday, January 26, 2015

Pelacur yang Menjadi Pahlawan


Namanya Rahab. Ia adalah seorang pelacur, 
istilah sekarang PSK (pekerja seks komersial). 
Tidak seperti Tamar , yang PSK gadungan, 
Rahab adalah PSK sungguhan. 
Ia tinggal di sebuah rumah yang menempel 
pada tembok yang membentengi kota Yerikho. 
Ia tidak tinggal bersama keluarganya, 
suatu hal yang tidak lazim pada jaman dahulu kala. 
Kemungkinan besar ia menggunakan rumahnya 
sebagai tempat berbisnis.

Saat itu, kota Yerikho sedang dirundung ketakutan. 
Sebuah bangsa pengembara  yang bernama Israel, 
bergerak di seputar tanah Kanaan untuk berperang 
dan merebut kekuasaan. 
Bangsa pengembara ini dilindungi kuasa gaib. 
Konon kabarnya, pemimpin mereka diberi kuasa 
untuk mengeringkan Laut Merah, 
sehingga bangsa ini bisa menyeberanginya dengan aman. 
Mereka juga dapat menghabisi kerajaan Sihon dan Og. 
Kuasa gaib itu diberikan oleh Tuhan yang mereka sembah. 
Terdengar  selentingan bahwa bangsa ini 
mengirim mata-mata ke Yerikho.

Selentingan ini benar. 
Joshua, pemimpin bangsa Israel, mengirim dua orang mata-mata. Mereka masuk Yerikho dan mendatangi rumah Rahab. 
Sebuah pilihan yang bijaksana, 
karena dua orang asing di rumah PSK 
tidak akan terlalu menarik perhatian. 
Selain itu tempatnya strategis untuk keluar dan masuk 
karena menempel di tembok benteng.

Yang paling luar biasa, 
Rahab ternyata adalah seorang yang mau bekerja sama. 
Ia menyembunyikan mereka di bawah ranting tanaman flax 
yang sedang dijemur di atap.  

Kemudian, datanglah utusan dari istana. 
Mereka minta Rahab untuk menyerahkan 
dua orang mata-mata tersebut. 
Rahab berbohong. Ia bilang, kedua orang itu 
sudah pergi ke arah sungai Yordan. 
Maka pergilah mereka untuk mengadakan pengejaran 
ke arah yang salah.

Ketika malam tiba dan suasana sudah aman, 
Rahab pun menyuruh kedua mata-mata Israel 
untuk keluar dari tempat persembunyiannya. 
Ia memberitakan sebuah informasi yang sangat penting 
bahwa seluruh daerah Yerikho dilanda ketakutan kepada bangsa Israel. 

Rahab juga mengatakan sebuah pengakuan. 
Ia mengaku bahwa Tuhan yang disembah oleh bangsa Israel 
adalah Tuhan yang berkuasa di sorga dan di bumi. 
Setelah mengaku, ia bertindak. 
Ia minta kemurahan dan keselamatan 
untuk dirinya dan untuk keluarganya 
ketika Israel menyerbu Yerikho. 

Kedua mata-mata itu, berjanji 
untuk membela Rahab dan seisi rumahnya. 
Sebagai tanda, sebuah tali berwarna merah 
diikatkan di tiang rumah Rahab.

Pergilah kedua mata-mata itu pulang.  
Seperti yang sudah dijanjikan, 
Rahab dan seisi rumahnya diselamatkan. 
Mereka bergabung dengan bangsa Israel.

Ibrani 11:31 dan Yakobus 2: 25 memberikan gelar kepada Rahab sebagai seorang yang beriman dan yang dibenarkan. 
Rumah pelacuran menjadi rumah keselamatan 
untuk Rahab dan keluarganya. 
PSK yang dianggap rendah, 
diubahkan menjadi seorang pahlawan yang benar dan beriman. 
Selalu ada harapan untuk hidup baru 
bagi orang-orang yang mau masuk 
ke dalam rencana keselamatan Tuhan.


( oleh Tirsa Tanaraga, edit oleh Billy Gumulja )

Monday, January 5, 2015

Pelacur Gadungan dalam Silsilah Tuhan Yesus

Tidak banyak perempuan yang namanya disebutkan dalam silsilah Tuhan Yesus. Mengapa ? Saya tidak tahu. Hanya ada empat nama yang muncul yaitu : Tamar, Rahab, Ruth dan Maria. Jika nama mereka tertera, tentu juga Tuhan punya alasan tertentu. Maka, saya pun membuka Alkitab dan berbagai website untuk menyelidiki keempat perempuan tersebut.

Yang pertama ialah Tamar. Tamar artinya adalah Palem kurma, atau pohon palem. Cerita tentang Tamar sangat dramatis dan sensasional. Saya sendiri mengangkat sebelah alis saya ketika membaca ceritanya lalu menggeleng-gelengkan kepala. 

Yehuda, salah seorang anak dari Yakub, mempunyai tiga anak laki-laki yaitu Er, Onan, dan Shelah. Yehuda menjodohkan Er dengan seorang gadis bernama Tamar. Ternyata Er adalah seseorang yang jahat di mata Tuhan. Dengan demikian Tuhan membuatnya meninggal.

Tamar menjadi janda tanpa anak. Yehuda, sang bapak mertua, menyuruh anak yang kedua, Onan , untuk menikahi Tamar. Ternyata Onan pun jahat. Ia tidak mau Tamar hamil. Alasannya mungkin karena pertimbangan ekonomi. Jika Onan memberikan anak kepada Tamar, maka Onan tidak berhak atas anak itu. Anak itu akan meneruskan garis keturunan Er dan mendapatkan bagian warisan Er. Jika tidak ada penerus keturunan Er, otomatis harta bagian Er akan jatuh ke tangan Onan.

Tuhan tidak suka dengan tindakan Onan. Onan pun mati. Tamar kembali menjadi janda tanpa anak. Harapan satu-satunya adalah Shelah, anak Yehuda yang ketiga. Saat itu Shelah masih kecil, belum bisa dinikahkan dengan Tamar. Yehuda menyuruh Tamar pulang ke rumah orang tuanya dan menunggu Shelah sebagai janda.

Alkitab menyebutkan bahwa sebetulnya Yehuda takut Shelah mati jika menikah dengan Tamar. Itu adalah alasan utamanya untuk memulangkan Tamar.
Tamar patuh kepada bapak mertuanya. Ia hidup sebagai janda. Ia menanti-nantikan Shelah. Waktu berlalu, akhirnya ia mengerti bahwa sebetulnya Yehuda tidak mau ia nikah dengan Shelah.

Ketika ia mendengar bahwa ibu mertuanya sudah meninggal, dan bapak mertuanya hendak pergi mencukur domba ke Timnah, Tamar pun melakukan sesuatu yang sangat nekad. Ia berpura-pura menjadi pelacur . Ia menunggu mertuanya di gerbang Enaim, yang harus dilewati mertuanya untuk menuju ke Timnah.
    
Mertuanya tidak mengenali Tamar. Seperti yang diduganya, Yehuda hendak membeli jasanya sebagai pelacur. Karena Yehuda tidak membayar kontan, Tamar minta segel, ikat pinggang dan tongkat Yehuda untuk jaminan. Bodohnya , Yehuda  pun memberikan ketiga bukti identitas dirinya tersebut. Keesokan harinya, saat pelayan Yehuda hendak membayar Tamar di gerbang Enaim, Tamar sudah menghilang.

Tiga bulan kemudian, Yehuda mendengar kabar bahwa Tamar hamil. Darahnya mendidih. Ia marah karena Tamar tidak bermoral . Ia memanggil orang banyak untuk menghukum mati Tamar dengan cara dibakar hidup hidup. Namun Tamar mengirimkan tiga bukti identitasnya berupa segel, ikat pinggang dan tongkat dan memberitahukannya bahwa pemilik ketiga benda itu adalah lelaki yang menghamili dirinya.

Yehuda pun bertobat. Dengan jantan ia mengakui bahwa ia lebih rendah dari Tamar karena ia tidak mau memberikan Shelah untuk memberikan keturunan kepada Tamar dan almarhum Er.

Tuhan membela Tamar. Tuhan mengaruniakan berkat ganda dengan lahirnya sepasang anak lelaki kembar yang bernama Perez dan Terah. Perez adalah bapak moyang Raja Daud.


Demikianlah kisah Tamar, sang pelacur gadungan yang menjadi salah seorang dari nenek moyang Tuhan Yesus.