Tuesday, March 27, 2018

SLEEPOVER SEPUPU

ki-ka : saya, Suzy, Alex, Ria


Di Amrik sini, anak anak kecil kadang diundang untuk sleepover di rumah teman. Biasanya sleepover diadakan untuk merayakan ulang tahun atau kadang hanya untuk senang senang saja. Sleepover ini agak asing buat saya, karena saya dan suami tidak terbiasa untuk nginap di rumah teman , apalagi ketika kecil. Saya ingat saya baru mulai sleepover itu ketika kuliah, dan itu pun terjadi pada tahun akhir kuliah rasanya.

Namun kalau diingat-ingat, saya pernah juga sleepover tapi di rumah sepupu saya yang dari pihak papa. Papa saya adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Kakaknya yang paling besar ialah Julia Tani, yang saya panggil Akoh. Lalu yang kedua adalah Oom Freddy Tateley, dan yang ketiga Julita Kristianto, yang saya panggil Jikoh. Saya mulai diajak nginap ketika kelas dua atau tiga SD, dan moment itu sangat menyenangkan buat saya.

Mari saya kenalkan sepupu sepupu dari pihak papa. Demikian urutannya dari yang paling besar sampai yang terkecil : Andre, Edwin, Suzy, Ria, Hary, Alex, Rocky, Suzan, saya, dan Michael. Kami bersepuluh bisa dibilang sepantaran karena kisaran usia yang paling tua sampai yang paling kecil adalah 8 tahun. Pihak keluarga papa juga tidak terlalu formal dalam hal senioritas karena di antara kami semua memanggil nama, dan ngomong pakai gue /elu. Tidak ada yang memanggil kakak, koko, cici, dsb.

Sleepover di rumah Akoh
keluarga Akoh dan Oom Tan
Akoh saya yang bernama Julia Tani adalah mama-nya Ria dan Alex. Akoh dan suaminya, yang saya panggil Oom Tan, sangat tertib dan disiplin..alias kebelanda-belandaan. Nah kalau nginap di rumah Akoh, biasanya pagi-pagi dikasih homemade jus seperti jus kacang hijau, atau tomat, atau jeruk dan disuruh minum susu murni. Gawatnya jus di rumah akoh tidak dikasih tambahan gula, jadi jus tomat dan jeruk terasa asam buat saya. Tambahan lagi waktu saya kecil, saya tidak suka minum susu. Jadi agak ngeri-ngeri sedap kalau breakfast di rumah Akoh karena disuruh minum jus atau susu sampai habis.

Saya juga ingat, adiknya Ria, Alex, punya satu kotak besar lego klasik. Biasanya kami main lego sama Alex , jika sleepover.

Sleepover di rumah Jikoh
keluarga Jikoh dan Oom Agus

Jikoh dan suaminya, oom Agus lebih rileks daripada Akoh, juga mereka tidak terlalu ketat dengan ritual atau hal hal semacam itu. Jadi saya nggak perlu takut disuruh minum jus atau susu, pada pagi hari. Saya ingat di rumah Jikoh, acara yang sering dilakukan ialah main pingpong. Semua anak main kecuali saya, karena saya tidak tangkas dengan bola. Anak-anak Jikoh, yaitu Suzy, Hary dan Okky, tentunya jago pingpong semua. Tiga tahun yang lalu saat saya main ke rumah Jikoh, anak-anak saya diajak main pingpong sama anak-anakya Suzy. Ternyata meja pingpong masih tetap ada, walaupun mungkin bukan meja pingpong yang jaman dulu.
Kenang-kenangan yang saya ingat ialah, waktu pertama kali nginap di rumah Jikoh, sempat merasa kedinginan karena kamar tidur di sana memakai AC. Soalnya waktu saya kecil , tidak ada AC di rumah kami.

Sleepover di rumah Oom Freddy
keluarga Oom Freddy dan Tante Hana
Oom Freddy dan istrinya, Tante Hana, mempunyai bakery di jalan Tebet Timur no 125, yang sampai sekarang masih exis. Namanya bakery Larisia. Mereka tinggal di belakang bakery itu. Kalau nginap di sana, yang pasti ada banyak kesempatan untuk icip icip berbagai kue dan roti yang enak-enak. Favorit saya ialah risol isi tumisan daging sapi dan sayuran, arem-arem ayam, dan roti coklat Long John.

Lucunya, ketika saya menginap di sana, saya sempat kelaparan di tengah-tengah banyaknya makanan. Gara-garanya saya itu kan waktu kecil sangat introvert, jadi sering nggak berani ngomong. Nah, di rumah mereka, karena Tante dan Oom saya itu sangat sibuk dengan bakery, yang mengurusi rumah tangga ialah para pegawai. Jadi anak-anak mereka yaitu Andre, Edwin dan Suzan, tinggal minta dibuatkan makanan  kalau lapar. Waktu kecil itu memang saya doyan makan dan gampang lapar. Jadi, saya tunggu-tunggu, kapan makan nih, karena perut lapar, tapi tidak ditawarkan. Heheheheh…benar apa kata pepatah, malu bertanya sesat di jalan; malu bicara, kelaparan di bakery.

Lewat berbagai sleepover dengan sepupu itu, saya menyadari bahwa tiap keluarga itu berbeda, bahkan keluarga yang dibilang dekat pun berbeda-beda tata caranya. Sleepover itu pun menjadi suatu kenangan manis di dalam memory saya, terutama karena Akoh , Oom Tan dan Ria, serta Tante Hana dan Oom Freddy sudah berpulang ke haribaan Tuhan.


  
  

No comments:

Post a Comment