Selain memiliki sifat welas asih, banyak juga kelebihan adik saya yang lainnya. Dia relax, friendly, dan tidak ambil pusing dengan
komentar orang atau jika ada orang lain yang sirik sama dia. Agak-agak kayak
teflon adik saya itu, sindiran atau cercaaan orang nggak nempel sama dia.
Walaupun sekarang
adik saya itu ok banget, namun waktu kecil dulu, Michael adalah late bloomer
dalam berbagai hal, mungkin karena dia sudah lahir sebelum genap 9 bulan yah.
Kata mama, Michael itu ngomongnya dan jalannya agak telat.
Kalau saya sudah bisa jalan ketika umur 1 tahun dan sudah bisa hafal lagu-lagu
operet Cinderella-nya Ira Maya Sopha ketika umur 2 tahun, Michael baru bisa jalan ketika dia hampir 2 tahun dan bicara ketika dia hampir 3 tahun.
Dalam hal akademis, Michael juga late bloomer. Waktu TK dan
SD, prestasi Michael di sekolah hanya
pas-pasan. Menurut mama, dia ada di urutan agak ke bawah, atau kalau lagi bagus
di tengah-tengah. Ketika SMP, prestasinya membaik, selalu di tengah-tengah, dan
ketika SMA, dia malah bagus karena sempat mendapatkan nilai NEM urutan ke-4 di
sekolah kami yang lumayan terkenal dalam hal akademik.
Ketika SMA, Michael juga mulai mengembangkan hobinya dalam
hal organisasi. Dia aktif berorganisasi di OSIS, gereja, antar gereja, juga di
Universitas Atmajaya, almamaternya. Makanya temennya juga lebih banyak dari saya. Kalau pepatah Inggris berkata : Better late than never, dalam kasusnya Michael ialah : He's late but better ( in many areas of his life compared to many people who bloomed on time, including his sister )
No comments:
Post a Comment