Saya gemar memandangi foto foto kuliner yang banyak beredar
di facebook. Yang close up sungguh menggiurkan karena detail-detail seperti
tekstur, warna, bentuk dan komposisinya terlihat sungguh jelas. Yang fotonya
dari kejauhan pun tetap mempesona, apalagi jika dibarengi dengan teman-teman
atau saudara-saudara tercinta yang kelihatan enjoy pas makan. Foto di atas adalah makanan saat chinese new year di rumah Oom Hendra.
fruit pastry by Indri |
Dengan demikian, saya pun terinspirasi untuk berbagi
kenangan kulinari di keluarga besar kami, baik dari pihak keluarga papa ataupun
keluarga mama. Satu hal yang saya perhatikan ialah bahwa tiap keluarga memiliki
trademark kulinari tersendiri. Sehingga jika pesta di rumah yang bersangkutan,
hidangan yang menjadi trademark bisanya muncul.
lemper by Sesi |
Keluarga saya : Mama adalah koki hadal dalam keluarga saya.
Beliau piawai dalam hampir segala jenis masakan, namun masakan andalannya
adalah masakan tipe Cina Peranakan. Trademark mama ialah : ayam goreng bumbu kuning, mie
goreng dan beraneka sup sayuran.
nasi kotak untuk selamat kehamilan Dwika bulan ketujuh, semua makanan by Iih Inge dan Oom Sardjono |
Kulinari Kerabat dari Pihak Papa
Keluarga Akoh : Akoh saya yang namanya Julia Tani juga
pintar masak. Beliau trampil dalam menu menu yang agak kebelanda-belandaan
seperti Bistik Jawa, pastel kentang tutup, sup sosis tomat, bistik lidah,panenkuk
dan fruit salad dengan mayoneiss dressing.
es cendol by Eka dan Sesi |
Keluarga Jikoh : Jikoh yang namanya Junita jago bikin
macaroni skotel. Namun untuk lauk pauk, yang pandai memasak adalah suaminya,
yaitu Oom Agus Kristianto. Oom Agus jago masak seafood seperti tumis udang atau
ikan. Masakan khasnya ialah sup asparagus kepiting.
Ngumpul di rumah Iih |
Keluarga Oom Freddy : Sebagai pemilik bakery Larisia di
Tebet Timur, tentu trademark kulinari keluarga Oom Freddy dan istrinya, Tante
Hana, ialah berbagai macam kue, roti dan peganan. Semar mendem, arem-arem,
risoles, kroket, pizza kecil, dan berbagai roti isi.
Kulinari Kerabat dari Pihak Mama
Mama saya adalah anak tertua dari empat bersaudara. Adik
mama ialah Oom Hendrik yang beristrikan tante Lidya, Iih Inge yang bersuamikan
Oom Sarjono, dan Oom Hendra yang beristrikan tante Yanti. Keluarga Oom Hendrik
dan Oom Hendra menganut agama Kristen Advent yang memiliki aturan ketat dalam
hal makanan. Dengan demikian mereka tidak makan babi, seafood seperti udang,
lindung, lobster, kerang, scallop atau binatang yang hidup di dua alam seperti
kodok dan kepiting. Dalam hal minuman, tidak minum yang beralkohol atau yang
mengandung zat zat adiktif seperti kopi atau teh. Walaupun jenis makanan lebih
terbatas, namun cita rasanya tetap mantap.
soto Bogor by Tante Yanti |
Keluarga Oom Hendrik : Makanan yang dimasak Tante Lidya,
istri Oom Hendrik, biasanya sangat berwarna warni dengan beraneka ragam
sayuran. Beliau juga senang membuat juice dan smoothie. Satay ayam vegetarian
ala Tante Lidya juga enak. Pokoknya dijamin sehat dan bugar deh kalau makan di
rumah mereka.
bakwan sayur by Tirsa |
Keluarga Iih Inge : Iih Inge dan Oom Sardjono enak sekali
masakan yang rasanya medhok. Gudeg, rendang, tumis tempe cabe hijau, sambal
goreng kentang. Selain itu kalau makan di rumah Iih biasanya disuguhkan sukun,
talas atau hasil kebunnya.
Keluarga Oom Hendra : Waktu masih di Jakarta, menu andalan
tante Yanti dalah : spaghetti dan meat sauce dan spagetthi dan tomato vegetable
sauce. Om Hendra juga jago bikin mie goreng dari indomie yang ditumis dengan
margarine blue band. Namun sejak pindah ke USA, menu barat itu digantikan
dengan menu Indonesia. Tante Yanti sekarang jago memasak beraneka ragam menu
Indonesianya .Yang pernah saya coba ialah siomay ikan komplit, sayur asem dan
teman temannya, dan arem arem. Dessert yang saya makan kemaren ketika ke rumah
tante Yanti adalah talam ubi merah yang rasanya enak banget. Namun yang menjadi
trademark dessert Tante Yanti adalah cendol…hmmmmmmm…
Sekarang ini, banyak sepupu saya yang jago masak. Sepertinya
sudah mewarisi ilmu masak tingkat gdari papa dan mamanya. Dinda jago bikin
makanan vegetarian, Indri jago bikin pastry, Eka mah nggak usah ditanya lagi
deh. Bahkan di tingkat keponakan juga
ada yang sudah dapat warisan ilmu kulinari, seperti Jason, anaknya Suzy. Yang
lain siapa..hayo ngaku, supaya bisa dicicipi masakannya.
Demikianlah sekilas tentang kulinari yang sering saya makan
di dalam keluarga saya.Pepatah Jawa berkata
: Mangan Ora Mangan Asal Kumpul, namun dalam saya pikir kalau dalam keluarga
kami cocok sekali istilah: Kalau ngumpul pasti mangan.
No comments:
Post a Comment