Wednesday, March 7, 2018

Manggung...What Would Life Be



dengan temen kuliah
Entah mengapa perjalanan hidup saya itu banyak berkaitan dengan manggung yah?
Entah main musik, nyanyi, main drama, menari, bahkan juga berkaitan dengan yang di belakang panggung, namun sepertinya sejak TK sampai sekarang, ada aja stage connection. 

lomba VG klasis
Padahal saya mah pas-pasan aja, nyanyi pas, 
nggak terlalu powerful tapi juga nggak fales
Main musik pas-pasan juga, yaitu main suling recorder, 
pernah belajar gitar, tapi nggak mahir
Main drama, walaupun suka, yah pas-pasan juga, 
akting saya nggak mencekam, juga pesona di panggung 
pun biasa aja, abis wajah flat dan tubuh pendek
Menari, ini baru belakangan, dan nari-nya juga 
yang sangat sederhana, sempat waktu di TK 
dan sekarang ini kadang menari dengan ibu-ibu gereja
Kalau yang di belakang panggung, yah berkisar antara menulis naskah, melatih dan menyutradarai, ini lumayan gemar, tapi kualitas dan skala-nya biasa aja, dan dedikasi saya pun terhadap kegiatan manggung juga biasa aja, nggak terlalu dalam. 

ensamble waktu SD

Saya manggung biasanya untuk event sekolah atau gereja. Semuanya amatir, dilakukan karena senang atau gara-gara disuruh pihak lain, dan tidak menerima bayaran. Walaupun akhirnya saya bekerja di bidang media production, mungkin juga karena sudah terlanjur gemar dengan aktifitas manggung memanggung itu. 

Kalau saya renungkan, mungkin sebetulnya setiap orang perlu diberikan kesempatan untuk manggung atau berdiri di atas platform, karena setiap orang itu adalah mahluk sosial yang unik
perlu berbagi dan mengamati. Jaman sekarang ini facebook, youtube, instagram, serta berbagai media online lainnya adalah panggung virtual untuk manusia bisa berbagi.

Manggung itu memperkaya diri sendiri dan orang lain, karena kita banyak berlatih kerja sama, kerja keras, serta kreatifitas ketika manggung. Manggung itu juga adalah kegiatan yang netral, namun semua tergantung dari manusia-nya. Kalau mau dibawa negatif , yah kegiatan manggung bisa jadi negatif, membagikan pengaruh yang tidak baik atau merugikan pihak lain, melepaskan aura negatif, melampiaskan kenegatifan. Ada contoh kejadian di mana seorang penari manggung dengan sangat memukau sehingga seorang raja mau memberikan hadiah apa saja yang diminta penari itu. Dan apakah yang diminta ? Pemacungan kepala seorang nabi. Nah itu serem kan.. 

Saya jadi teringat lagu oldies ABBA : 

Thank you for the music, the songs I'm singing
Thanks for all the joy they're bringing
Who can live without it, I ask in all honesty
What would life be?
Without a song or a dance what are we?
So I say thank you for the music
For giving it to me
 

No comments:

Post a Comment