Alkisah, pada jaman dahulu kala, ketika dunia ini baru
selesai dijadikan,
Sang Pencipta mulai membentuk manusia
untuk dijadikan
penghuni kompleks dunia baru.
Karena Sang Pencipta ini sungguh sangat baik , kreatif dan
personal,
Ia memberikan banyak hadiah kepada manusia ciptaanNya.
Hadiahnya
bukanlah sesuatu yang umum seperti emas, perak atau permata. Bukan…Hadiahnya
ialah kepingan kepingan dari citra diriNya
( kembali…Sang Pencipta itu sangat
personal )
Kepada yang satu, Ia berikan kemampuan untuk menasehati.
Buat yang lain Ia berikan keinginan untuk memberi.
Yang itu diberikan
kepandaian untuk mengajar.
Yang ini dikasih kecermatan untuk mengevaluasi.
Di saat usia saya sudah setengah baya ini, saya mulai
“ngeh”dengan hadiah-hadiah yang Sang Pencipta berikan kepada manusia-manusia di
sekitar saya.
Contohnya, sebuah sepasang suami istri yang menjadi sahabat
kami di sini, diberikan kepingan citra-Nya untuk menjamu orang lain. Nah agak
aneh kan…Tapi memang aneh tapi nyata. Sang istri yang cantik, kalau mengadakan
pesta, selalu menjadi tuan rumah yang menyenangkan. Ia akan melihat kebutuhan
tamu-tamunya. Kalau ada si tamu kekurangan makanan atau minuman akan segera
dilayani. Kalau si tamu kesepian akan diajak ngobrol atau dikenalkan dengan
teman lain yang jago ngobrol. Sang istri juga pintar mendekorasi ruangan untuk
pesta. Dan dekorasi yang ia ciptakan itu , sangat sederhana namun keren
boo!...Istilah inggrisnya effortlessly
chic . Sementara itu suaminya diberikan kemampuan untuk masak . Bahkan suatu
kali, suaminya sampai bakar steak di halaman saat hujan turun, seorang tamu
mendampingi dia sambil menaungi dia dengan payung. Tidak semua orang sampai bela-belain mau menjamu tamu seperti
itu. Sepertinya di lingkaran pertemanan kami, hanya pasangan tersebut yang
segila itu .
Seorang ibu di sini diberi kemampuan untuk ngomelin orang.
Dia sangat peka dalam
mendeteksi ke-palsuan dan kemurnian seseorang.
Akal sehat ibu tersebut juga
berfungsi dengan sangat baik.
Dengan orang-orang yang dekat , dia akan menegur
orang tersebut.
Dengan orang –orang yang tidak terlalu dekat,
dia akan tutup
mulut, mungkin nyindir sesekali.
Sebagai orang yang dekat dengan dia, saya beruntung
karena
saya pernah di-omeli.
Mata saya jadi terbuka melihat kebenaran
yang tidak
terdeteksi oleh saya sebelumnya.
Kalau dipikir, agak beresiko juga dapat hadiah
ngomel seperti ini,
karena kalau orangnya tidak suka diomelin, bisa marah.
Teman yang lain diberi kegemaran untuk masak.
Anehnya ,kalau masak, dia tidak bisa memasak dalam porsi kecil,
tapi porsinya
gila-gilaan. Lalu teman-teman di sekelilingnya akan diberikan makanan. Sempat
ketika saya sedang kurang enak badan, kebetulan diberikan 2 kontainer makanan
dan satu panci sup.
Saya tidak masak dan tidak take out hari itu.
Sup-nya bikin
badan saya enak lagi.
Ada juga satu orang ibu di sini yang pintar performing art.
Kalau ada dia, suasana
jadi cair, karena dia pandai menirukan orang lain.
Dia juga jago main lenong.
Sebagai pemain, dia adalah pemain yang baik.
Patuh dengan sutradara, latihan dijalankan
dengan baik, naskah dihapal,
nggak macem-macem. Sebagai sutradara lenong jadian
tiap natalan
( huh, mungkin ini hadiah dari Pencipta buat saya ),
saya enak deh
kalau ada dia, karena saya tahu she will
deliver .
Hadiah dari Sang Pencipta ini, diberikan kepada manusia
supaya manusia bisa melayani sesamanya yang membutuhkan.
Kalau yang diberikan
hadiah ini egois,
ia akan mati-matian memerah hadiahnya
supaya menguntungkan
dirinya sendiri.
Sebagai contohnya saya sendiri kadang menggunakan
kemampuan
menulis atau berimajinasi
untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
Saya sempat
ditegur secara tidak langsung oleh teman penulis lain
dalam post Impian yang
Mulia ),
untuk mengganti haluan dalam motivasi.
Hebatnya hadiah hadiah yang diberikan oleh Sang Pencipta
ini,
tidak terbeli dengan uang atau emas dan permata.
Kadang berupa telinga
yang mau mendengarkan.
Tepukan di punggung untuk memotivasi orang lain,
atau
tangan dingin untuk menumbuhkan tanaman (hadiah illahi untuk papa),
atau keinginan supaya keluarga nyaman ( hadiah illahi untuk suami saya ),
dan
banyak hal lainnya.
Semua manusia yang pernah hidup atau sedang hidup ,
mendapatkan hadiah ini.
Perlu diingat kembali bahwa Sang Pencipta Maha Besar.. .
dengan demikian kepingan kepingan citra diriNya
juga sangat ngeajubillahhh banyaknya.
Saya rindu kalau kita semua sadar
atau mau mencari hadiah
yang terkubur dalam diri kita,
serta membagikannya kepada mereka yang
membutuhkan.
It's a nice think when you could see such amazing things in your life like that and rejoice for it
ReplyDeleteIya..di sini banyak dimanjain sama temen-temen yang baik. Puji Tuhan
ReplyDelete