Friday, September 26, 2014

IMPIAN YANG MULIA

Pertemuan dengan teman-teman kreatif di dunia virtual
membuat saya rendah hati.
Masih banyak sekali yang saya perlu pelajari. 
Masih banyak yang perlu dicoba dan dipraktekkan
Makin banyak ketangguhan mental dan hati 
yang harus dibina untuk bisa berkarya.

Beberapa hari yang lalu saya sempat chatting dengan
Wurry Parluten yang berada di Palembang. 
Dia menulis naskah serial si Bolang ( Bocah Petualang )
Anda bisa nonton serial si Bolang di youtube

Saya tanya dengan Wurry, kalau bisa membuat film
tanpa memikirkan biaya,
( karena semua kebutuhan keluarga sudah terpenuhi )
Film seperti apakah yang Wurry ingin buat ?

Dan jawaban Wurry, bikin saya tersentak
Misalkan Mbak Tirsa Produsernya, saya mo bikin film mengikuti usia anak kita.
Usia anak saya dan anak Mbak Tirsa kan kayaknya masih di bawah 13 tahun. 
Jadi fokus ke cerita model begitu. Nanti kalo mereka remaja, kita bikin film remaja. 
Begitu kuliah, kita bikin film kuliah. Begituuu terus sampe bosen bikin film.

Saya mau angkat topi dan acungkan jempol buat Wurry
Dia punya impian yang mulia

Sebelumnya, kalau saya berkreatifitas, sebagian besar tujuan pribadi saya
ialah menyenangkan diri sendiri ( narsisitik )
menyenangkan orang lain (ingin dipuji, ingin mendapatkan uang )
Hampir tidak pernah saya memikirkan anak saya sendiri 
untuk menjadi target audience dari karya saya

Kalau melihat situasi dan kondisi saya sekarang
Rasanya tidak mungkin menjadi produser untuk membuat film
Saya tidak mampu secara finansial, 
juga belum mengerti seluk beluk film production
Namun dalam hidup ini, sering terjadi hal-hal yang luar biasa, bukan
Siapa tahu ?
Biarlah Sang Pemberi Impian menolong hidup Bung Wurry dan keluarganya


Namun saya betul betul tergugah oleh impian Wurry ini..
Sudah dua hari ini, saya mencoba berpikir tentang tulisan buat anak-anak saya
Dan inilah hasilnya...

Saya menyusun buku handmade untuk Sophie
dengan gambar dan cerita dari Sophie, saya hanya menuliskan, 
karena dia belum bisa menulis

Saya menulis satu halaman untuk Timmy 
tentang seorang "picky eater"
Tapi dia malah tersinggung dengan tulisan saya, 
dan menyembunyikan kertas itu

Saya bikin buku handmade kecil buat Dani...
yang berjudul "Diary of a Porcupine Haired Boy " 
( karena rambut dia kaku seperti landak )

Saya pikir, saya akan mengadopsi cita-cita Wurry 
untuk diterapkan dalam hidup saya sendiri. 
Bikin film kan susah dan muahaaalll.. 
tapi sekarang ini saya bisa bikin buku-bukuan.
jadi itulah yang saya buat...


 

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. https://medium.com/@luten4yourheart/davos-2016-gedung-buruk-the-movie-9f58c774fab9?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C4575091164

    ReplyDelete