Alkisah pada jaman yang tidak terlalu dahulu, ada empat
orang sepupu perempuan yang bernama Suzy, Mariati, Suzanna, dan Tirsa. Suzy dan
Mariati , berdekatan umurnya, hanya beda setahun. Suzanna dan Tirsa berdekatan
umurnya, hanya beda beberapa bulan. Suzy dan Suzanna berdekatan tinggalnya,
sama-sama di daerah Tebet. Mariati dan Tirsa berdekatan tinggalnya, sama sama
di daerah Guntur.
Suzy adalah yang paling tua di antara empat sepupu perempuan itu dan sering kali menjadi yang
pertama dalam berbagai hal. Dia yang pertama kali punya kamar sendiri,
sementara Mariati, Suzan dan Tirsa masih gabung tidur dengan kakak atau adiknya masing-masing. . Kamarnya Suzy penuh dengan pernak pernik Sanrio dan ada kulkas
mini di dalamnya. Mariati,
Suzan dan Tirsa ditawarkan agar-agar bikinannya yang disimpan di dalam kulkas
mini itu. Suzy juga yang pertama nyetir mobil, sengaja diberikan mobil supaya
tidak minta kuliah ke luar negeri, demikian selentingan yang terdengar dari
burung di pohon manga, yang sempat menghasilkan banyak panen di rumahnya. Suzy
juga yang pertama mendapatkan orthodontist treatment di antara 10 sepupu dan ia
juga satu-satunya yang belajar kedokteran gigi. Suzy pernah punya anjing mini
ala Chihuahua yang sangat posesif terhadap-nya. Tirsa ingat pernah digonggongi
anjing itu selama satu jam penuh, sampai badan anjing itu kepanasan.
Sepupu yang kedua adalah Mariati. Ia adalah pribadi yang
cekatan, ceria, rapi dan pekerja keras. Mariati punya ritual apik, malam sebelum tidur dan ketika
bangun, di depan kaca ia selalu menyisir rambutnya yang tebal dan hitam. Sempat Suzy memanggil
Tirsa sambil cekakak cekikik menonton Mariati sisir rambut. Mariati sempat suka
dengan shampoo,sabun dan bedak baby Switzal. Tirsa sampai terpengaruh dan minta mamanya membelikan produk yang sama. Mariati juga tekun ambil kursus balet, tidak heran
posturnya selalu tegak. Namun yang pasti Mariati suka adventure, nature and
travel. Tirsa ingat, ketika papa dan mamanya kuatir gara-gara office outing
berupa arung jeram, Mariati menentramkan mereka dan bilang arung jeram is okay.
Mariati ambil jurusan marketing di UNTAR, lalu meneruskan perhotelan di Swiss.
Ia meniti karier di Hotel Mulia lalu meneruskan MBA di Hawaii dan berkarier di San
Fransisco. Memang Mariati adalah petualang sejati.
Tirsa mungkin adalah yang paling melankolis di antara
keempat sepupu itu. Dan sedikit banyak sudah sering menuliskan kisah kisahnya
di multiple blog. Kalau penasaran, silahkan klik di www.tanaraga.blogspot.com, www.komodoprint.blogspot.com
atau www.hujandansalju.blogspot.com
Memori dengan Suzanna atau Shushanna pun bikin kangen.Pernah
waktu SD kembaran memakai baju yang sama modelnya namun beda warnanya. Pernah juga Tirsa oh so
jelous melihat Suzan pakai sepatu plastic yang transparan ala Cinderella.
Sempat juga pergi berenang berdua ke Ancol, hanya ditemani supirnya Suzan. Ketika Tirsa dan Suzan sudah mulai genit dan
suka cowok, mereka berdua sempat suka dengan penyanyi cilik Julius Sitanggang.
Suzan mengajak Tirsa menulis fan-letter dan tidak lupa memberikan biodata. Tapi
sayang Abang Julius tidak pernah membalas. Entah kenapa Suzan dan Tirsa sempat
berkoresponden lewat pos selama beberapa kali. Padahal sepertinya kiriman
risoles dan arem-arem dari bakery Larisia selalu sampai lebih dulu daripada
surat-suratnya. Suzan kuliah di Atmajaya. Sejak kuliah sampai sekarang Suzan
aktif dalam pelayanan persekutuan.
Seturut dengan perkembangan usia dan bertambahnya kegiatan,
intensitas pertemuan pun berubah. Hidup pun berjalan. Kuliah, pelayanan,
karier, pernikahan, pindah, kelahiran, kematian. Hidup terus berjalan. Namun di
dalam hati empat sepupu ini, tetap ada rasa aman dalam hubungan mereka satu
sama lain.
Hubungan ini sempat terkoyak, ketika yang satu berpulang. Tanpa
diduga Mariati pulang ke Rumah Bapa di Sorga karena kecelakaan arung jeram (
ironis, karena gara-gara Mariati, Tirsa diijinkan ikut arung jeram di office
outing ), gemparlah seluruh keluarga besar. Air mata, texting, WA, facebook dan
video, bertubi-tubi. Tentu semua sedih dan kehilangan Mariati yang ceria dan
cekatan. Apa boleh buat life happens, life ends but still continue. Memori –memori
baik yang indah maupun yang kurang indah adalah bagian dari kehidupan. Dan yang
indah perlu dikenang, supaya hidup bisa lebih senang. Begitulah kisah empat
sepupu perempuan, Suzy, Mariati, Suzanna dan Tirsa.
No comments:
Post a Comment