Friday, September 11, 2020

Mengenang Asriat Ginting Suka



Kesan pertama ngeliat Aat terus terang agak menakutkan. Tahun 93-an, Aat berambut panjang digerai. Entah apakah dia sengaja atau tidak, tapi mukanya garang dan  jarang senyum.  Matanya kecil memanjang dengan tatapan yang dingin.   Gayanya sok cuek, suka bercelana jeans biru bekel dengan beberapa lubang di lutut dan berpakaian t shirt dengan luaran kemeja flanel kotak-kotak. Asriat juga merokok di setiap ada kesempatan. 

Setelah dia gabung dengan kelas kami, pada tahun 94, kesan kami langsung berubah. Ternyata dia pintar membuat lelucon. Suasana jadi hidup dengan banyolan, dan candaan dia yang seru. Pemikirannya sangat orisinal dan kreatif. Aat pun bisa menirukan orang lain, dari mulai karakter teman, dosen, tetangga, atau siapa saja. Segala sesuatu yang random, jadi lucu dan menghibur setelah dilontarkan oleh dia. 

Aat banyak bakatnya, terutama dalam hal seni dan sastra. Dia jago main musik, menulis, merangkai kata-kata, menggambar, dan mungkin ada bakat-bakat lainnya yang kami tidak ketahui. Kepandaiannya dalam merangkai kata-kata itu terlihat saat pelajaran terjemahan. Asriat adalah orang yang sering kami tanyai dalam pelajaran itu, selain Wahyu tentunya, yang juga sangat luas kosa-katanya ( karena Wahyu memanfaatkan waktu insomnianya, dengan menghafalkan kamus Chinese English Concise Dictionary ).  Kepandaiannya dalam menggambar terlihat, saat Asriat iseng membuat sketsa teman-teman. Juga saat mengerjakan tugas drama Cina, Asriatlah satu-satunya yang mengerjakan tugas dengan tambahan sketsa panggung, karakter, dan kostum. Dosen kami, Ibu Ira, sampai terkesan dengan tugas drama yang dikerjakan Asriat. 


Setelah lulus, selain menjadi pengajar bahasa Cina, Asriat pun masih mengadakan waktu untuk berekspresi dalam bidang musik dan penulisan. Ia sering manggung dengan grup band-nya. Ia menulis lagu. Ia menulis review musik dari kaset-kasetnya. Ia menulis buku biografi yang berjudul : Donny Fatah, 40 tahun dalam Godbless, bersama Godbless, untuk Godbless. Bahkan kami pun sering dihibur oleh kisah-kisah nostalgia jaman kuliah yang dituliskan Asriat di facebook page-nya. 

Asriat sudah tidak bersama dengan kita lagi sekarang. 

Kalau kami saja nelangsa mendengar kepergian Asriat, apalagi keluarganya... Belahan jiwanya , mamanya dan adiknya pasti merasa remuk ditinggal Aat. Kami mengucapkan turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. RIP Asriat Ginting Suka. 

By Haryati dan Tirsa😒😒😒





7 comments:

  1. Bang As itu org yg unik. Kocak, wawasannya luas, koleksi kaset2nya 'wow' bgt. Dia bisa lho koleksi kaset suatu band yg dia gak suka. Hanya utk sekedar nambah pengetahuan dia aja ttg band itu.
    Kocak, krn suka tiba2 wa gw cuma utk nyeritain org yg bener2 dia anggap aneh dan gemesin. Bahasanya kocak. Ketawa2 lah gw dibuatnya.

    Kepergian Bang As ini awalnya bnr2 tanpa jejak. Timeline tiba2 sepi dari postingan2 dia. Lalu gw coba cari ke akun2 dia yg banyak itu (ada sekitar 13 akun dia di fb). Nihil. Cari2 lg ke fp2 yg ada dianya, sama. Nihil juga. Bahkan gw telusurin di komen2, gk ada juga kabar ttg Bang As. Gw wa, hanya centang 1. Gw telp, hp gak aktif.

    Lalu tiba2 berita duka itu muncul.. setelah 24 hari menghilang dari peredaran, Bang As dikabarkan meninggal dunia.

    Kehilangan dan duka mendalam gw rasakan dan pastinya dirasakan juga oleh banyak orang yang kenal beliau.
    Terlebih keluarganya..

    Selamat jalan Bang As.. semoga Alloh tempatkan Bang As di jannah-Nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Iya...bener bener kaget ya dengan berita duka ttg Aat. Setuju, Aat itu emang orisinil banget.

    ReplyDelete
  3. Haryati dan Tirsa, saya menemukan artikel ini dengan tidak disengaja, setelah 1 1/2 tahun Aat pergi. Tak ada kata lain yang bisa sy katakan selain terima kasih πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ Semoga dia tenang di sana.

    ReplyDelete
  4. sorry..nggak sengaja ke-delete comment Tante Retno

    ReplyDelete