Tidak banyak perempuan yang namanya disebutkan dalam
silsilah Tuhan Yesus. Mengapa ? Saya tidak tahu. Hanya ada empat nama yang muncul yaitu : Tamar, Rahab, Ruth
dan Maria. Jika nama mereka tertera, tentu juga Tuhan punya alasan tertentu.
Maka, saya pun membuka Alkitab dan berbagai website untuk menyelidiki keempat
perempuan tersebut.
Yang pertama ialah Tamar. Tamar artinya adalah Palem kurma,
atau pohon palem. Cerita tentang Tamar sangat dramatis dan sensasional. Saya
sendiri mengangkat sebelah alis saya ketika membaca ceritanya lalu
menggeleng-gelengkan kepala.
Yehuda, salah seorang anak dari Yakub, mempunyai tiga anak
laki-laki yaitu Er, Onan, dan Shelah. Yehuda menjodohkan Er dengan seorang
gadis bernama Tamar. Ternyata Er adalah seseorang yang jahat di mata Tuhan.
Dengan demikian Tuhan membuatnya meninggal.
Tamar menjadi janda tanpa anak. Yehuda, sang bapak mertua,
menyuruh anak yang kedua, Onan , untuk menikahi Tamar. Ternyata Onan pun jahat.
Ia tidak mau Tamar hamil. Alasannya mungkin karena pertimbangan ekonomi. Jika
Onan memberikan anak kepada Tamar, maka Onan tidak berhak atas anak itu. Anak
itu akan meneruskan garis keturunan Er dan mendapatkan bagian warisan Er. Jika
tidak ada penerus keturunan Er, otomatis harta bagian Er akan jatuh ke tangan
Onan.
Tuhan tidak suka dengan tindakan Onan. Onan pun mati. Tamar
kembali menjadi janda tanpa anak. Harapan satu-satunya adalah Shelah, anak
Yehuda yang ketiga. Saat itu Shelah masih kecil, belum bisa dinikahkan dengan
Tamar. Yehuda menyuruh Tamar pulang ke rumah orang tuanya dan menunggu Shelah
sebagai janda.
Alkitab menyebutkan bahwa sebetulnya Yehuda takut Shelah mati
jika menikah dengan Tamar. Itu adalah alasan utamanya untuk memulangkan Tamar.
Tamar patuh kepada bapak mertuanya. Ia hidup sebagai janda.
Ia menanti-nantikan Shelah. Waktu berlalu, akhirnya ia mengerti bahwa
sebetulnya Yehuda tidak mau ia nikah dengan Shelah.
Ketika ia mendengar bahwa ibu mertuanya sudah meninggal, dan
bapak mertuanya hendak pergi mencukur domba ke Timnah, Tamar pun melakukan
sesuatu yang sangat nekad. Ia berpura-pura menjadi pelacur . Ia menunggu
mertuanya di gerbang Enaim, yang harus dilewati mertuanya untuk menuju ke
Timnah.
Mertuanya tidak mengenali Tamar. Seperti yang diduganya,
Yehuda hendak membeli jasanya sebagai pelacur. Karena Yehuda tidak membayar
kontan, Tamar minta segel, ikat pinggang dan tongkat Yehuda untuk jaminan.
Bodohnya , Yehuda pun memberikan ketiga
bukti identitas dirinya tersebut. Keesokan harinya, saat pelayan Yehuda hendak
membayar Tamar di gerbang Enaim, Tamar sudah menghilang.
Tiga bulan kemudian, Yehuda mendengar kabar bahwa Tamar
hamil. Darahnya mendidih. Ia marah karena Tamar tidak bermoral . Ia memanggil
orang banyak untuk menghukum mati Tamar dengan cara dibakar hidup hidup. Namun
Tamar mengirimkan tiga bukti identitasnya berupa segel, ikat pinggang dan
tongkat dan memberitahukannya bahwa pemilik ketiga benda itu adalah lelaki yang
menghamili dirinya.
Yehuda pun bertobat. Dengan jantan ia mengakui bahwa ia
lebih rendah dari Tamar karena ia tidak mau memberikan Shelah untuk memberikan
keturunan kepada Tamar dan almarhum Er.
Tuhan membela Tamar. Tuhan mengaruniakan berkat ganda dengan
lahirnya sepasang anak lelaki kembar yang bernama Perez dan Terah. Perez adalah
bapak moyang Raja Daud.
No comments:
Post a Comment